Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong Harus "Nurut" ke PSSI sebagai Penerima Kerja

Kompas.com - 19/06/2020, 16:45 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Ketua Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman, mengingatkan status Shin Tae-yong sebagai penerima kerja agar menuruti ketentuan yang ditetapkan PSSI.

Perselisihan antara Shin Tae-yong dengan PSSI kini muncul ke permukaan.

Masalah ini pertama kali diketahui ketika Shin Tae-yong menjadi narasumber dalam wawancara dengan salah satu media Korea Selatan, Naver Sport.

Awalnya wawancara tersebut hanya membahas masalah pendapat Shin Tae-yong menjadi pelatih timnas Indonesia selama nyaris setengah tahun.

Baca juga: Soal Kritik Shin Tae-yong, PSSI Tak Ingin Langsung Percaya

Namun wawancara tersebut kian melebar hingga mengungkit masalah antara Shin Tae-yong dan PSSI.

Bahkan, banyak fakta yang mulai terungkap dalam wawancara bersama Shin. Mulai dari masalah janji PSSI yang ternyata tak ditepati, hingga polemik Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri.

Mengetahui pemberitaan terkait komentar Shin Tae-yong, Syarif Bastaman ikut menanggapi.

Syarif mengingatkan Shin Tae-yong terkait statusnya sebagai penerima kontrak sehingga harus mengikuti ketentuan yang telah diberikan PSSI.

Baca juga: PSSI Respons Keinginan Shin Tae-yong Jalani TC Timnas U-19 di Korea Selatan

“Prinsipnya begini, kalau dalam kontrak, PSSI adalah pemberi kerja. Jadi PSSI adalah bohir (pemilik modal) nya,” ujar Syarif dalam konferensi pers, Kamis (18/6/2020) siang WIB.

“Jadi sebetulnya sebagai profesional siapa pun termasu STY  (Shin Tae-yong) mengikuti kehendak aturan perintah dari pemberi kerja dengan memberikan pelayanan berupa kecakapan teknisnya dalam melatih.”

“Jadi soal waktu tempat metoda sebetulnya itu ranah PSSI. itu pertama.” Imbuhnya.

Selain mengingatkan status Shin Tae-yong, Syarif juga menjelaskan keputusan PSSI menggelar TC bagi timnas di Indonesia.

Baca juga: Shin Tae-yong: Seorang Pelatih Bukan sebagai Pesulap

“Kenapa PSSI ngotot untuk dilaksanakan di Jakarta dan secepat-cepatnya dalam pengertian bulan juli karena kita harus menjaga protokol Covid-19 terjaga, karena kita punya skala prioritas yang sangat tinggi,” ujar Ketua Satgas timnas Indonesia itu.

“Jadi kita tidak mau main-main terutama di ajang Piala Dunia U-20 tahun depan. itu pertaruhan bangsa dan negara yang ada di pundak PSSI. Jadi ini aturan bisnis pada umumnya. Barangkali di mata pelatih Shin Tae Yong ini bisnis as usual. Saya penuhi kontrak, dibayar begitu ya kita tidak begitu,” jelasnya.

“Sebenarnya pelatih siapapun dia harus punya skala prioritas bahkan lebih tinggi dari si pemberi kerja. Maka itu kita berikan kepercayaan. Ingat, pemenuhan kewawjiban PSSI itu ukurannya tangible, terukur. Bisa dilihat pemenuhan kewajibannya,” katanya.

Baca juga: Media Korea Selatan Sebut PSSI Bermuka Dua

“Apa itu, pembayaran nilai kontrak, akomodasi, terukur semua kita penuhi. sedangkan seorang pelatih itu kualitatif, best effort bahasa inggrisnya, upaya terbaik.”

“Kalau upaya terbaik jangan negosiasi. just follow what your employer ask you to do. kan begitu. jadi gak ada ruang untuk negosiasi,” ujar Syarif menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com