Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jebolan Persebaya yang Mengguncang Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 18/06/2020, 11:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sudah 93 tahun Persebaya Surabaya eksis meramaikan belantika sepak bola nasional. Selama 93 tahun pula Tim Bajul Ijo aktif berkontribusi membangun kultur dan budaya sepak bola Indonesia.

Kompas.com merangkum 5 pemain produk binaan Persebaya Surabaya yang mampu memberikan gebrakan di sepak bola nasional. 

1. Andik Vermansah

Andik Vermansah berseragam Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya dalam pentas Piala Gubernur Jatim 2020, Rabu (13/2/2020) di Stadion Bangkalan, Madura.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Andik Vermansah berseragam Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya dalam pentas Piala Gubernur Jatim 2020, Rabu (13/2/2020) di Stadion Bangkalan, Madura.

Pemain asal Jember ini begitu melekat dengan Persebaya Surabaya. Cerita perjuangannya dari seorang penjual es keliling di Stadion Gelora 10 November hingga berhasil menjadi bintang Bajul Ijo masih menjadi kisah inspiratif yang kerap diulang.

Bakat Andik Vermansah pertama kali diendus oleh SSB Suryanaga yang mengikuti kompetisi internal Persebaya Surabaya. Potensi dan dedikasi pemain kelahiran 23 November 1991 membuat pelatih SSB Suryanaga memasukkannya ke tim secara gratis.

Berkat kerja kerasnya dia berhasil naik ke Persebaya U18. Di sana dia berhasil menorehkan prestasi dengan membawa gelar juara kompetisi usia muda regional Jawa Timur tahun 2007.

Kariernya berjalan mulus setelah berhasil menembus skuad utama pada tahun 2008. Kala itu Andik Vermansah menjadi pemain termuda, 17 tahun.

Semenjak itu namanya terus melejit di belantika sepak bola nasional. Gaya bermainnya gesit dan "ngeyel", akselerasinya membuat banyak lawan kelimpungan.

Nama Andik Vermansah semakin dikenal setelah pertandingan antara Indonesia Selection dan  LA Galaxy pada 2011.

Kecepatan Andik berhasil membuat David Beckham frustrasi. Sang legenda sepak bola Inggris pun terpaksa menjatuhkannya dengan tackle yang cukup keras. Sebagai permintaan maaf, mantan bintang Manchester United tersebut memberikan jerseynya.

Baca juga: Profil Andik Vermansah, Penjual Es yang Kini Melesat Jadi Bintang Sepak Bola

Konon kabarnya pada tahun tersebut kelincahannya cukup mendunia bahkan sampai terendus Inter Milan.

Tahun 2013 Andik Vermansah menjajaki karier di Malaysia bersama Selangor FA dan berhasil mempersembahkan gelar juara pada 2015. Mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2017 Andik menjadi pemain termahal di Indonesia kala itu.

Sementara di level Timnas Andik juga cukup menorehkan prestasi. Tercatat dia berhasil mempersembahkan medali Perak di SEA Games 2011, 2013, dan membawa Indonesia runner up Piala AFF 2016.

2. Hansamu Yama Pranata

Suporter turun menghampiri Pemain, Hansamu Yama seusai pertandingan antara Persebaya melawan PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Kericuhan terjadi seusai pertandingan, dipicu kekecewaan para suporter Persebaya usai timnya kalah 2-3 atas PSS Sleman.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter turun menghampiri Pemain, Hansamu Yama seusai pertandingan antara Persebaya melawan PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Kericuhan terjadi seusai pertandingan, dipicu kekecewaan para suporter Persebaya usai timnya kalah 2-3 atas PSS Sleman.

Di balik sosoknya yang karismatik, Hansamu Yama adalah seorang Bonek tulen. Sejak kecil dia sering pulang pergi Mojokerto-Tambaksari Surabaya untuk menyaksikan Bajul Ijo berlaga di Stadion Gelora 10 November bersama sang ayah.

Bahkan, dia menjadi saksi saat Persebaya Surabaya merengkuh gelar Liga Indonesia 2004 usai menumbangkan Persija di Tambaksari.

Kecintaan terhadap Persebaya Surabaya pula yang membuatnya meniti karier di salah satu tim internal Persebaya.

Menginjak SMA, Hansamu bergabung bersama SAD Indonesia atau Tim Deportivo Indonesia. Bersama SAD Indonesia dia semakin berkembang setelah digembleng program latihan yang diselenggarakan di Uruguay pada 2011-2013.

Baca juga: Hansamu Yama dan Virgil van Dijk Jadi Panutan Bek Garuda Select

Rampung menyelesaikan pendidikan, potensinya langsung dilirik oleh pelatih timnas Indonesia U19, Indra Sjafri.

Di tangan pelatih asal Sumatera Barat tersebut kematangan Hansamu melejit hingga menembus jajaran pemain elit Nasional di usia yang cukup muda.

Di level timnas pemain 25 tahun ini menorehkan prestasi membanggakan. Antara lain, ia menjuarai Piala AFF U19 2013, medali perunggu SEA Games 2017, dan runner up Piala AFF 2016.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com