Jojo dan Zoro Sambut Ulang Tahun ke-93 Persebaya dengan Cara Berbeda

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua maskot Persebaya Surabaya, Jojo dan Zoro, menyiapkan agenda khusus untuk menyambut ulang tahun ke-93 Persebaya Surabaya yang jatuh pada 18 Juni 2020.

Bukan perayaan meriah atau euforia, Jojo dan Zoro justru berniat melakukan tapak tilas dan kegiatan sosial.

Kegiatan pertama Jojo dan Zoro pada hari H nanti adalah berziarah ke makam pendiri Persebaya Surabaya, almarhum M. Pamoedji.

Ziarah dilakukan untuk mengenang jasa pendiri yang menciptakan dan membangun identitas kultur sepak bola masyarakat Surabaya.

Kegiatan peringatan ulang tahun Persebaya lalu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial berupa 150 paket sembako yang akan disebar di beberapa titik di Surabaya.

Baca juga: Bijak dalam Bermedsos, Gelandang Persebaya Bantu UMKM lewat Instagram

Untuk menghindari kerumunan, paket sembako akan didistribusikan melalui RT dan RW setempat.

Setelah selesai membagikan paket sembako, Jojo dan Zoro bergerak ke agenda ketiga, yakni silaturahmi kepada anak yatim.

Mereka akan memberikan santunan kepada 20 orang anak yatim terpilih.

Kegiatan peringatan ulang Persebaya kemudian akan ditutup dengan doa bersama dengan anak yatim.

“Kami bekerja sama dengan sedekah rombongan, DNY SKINCARE, Ibu Presiden Persebaya Ivo Ananda,” kata Tommy selaku crew dari Jojo dan Zoro kepada Kompas.com.

Seluruh kegiatan peringatan ulang tahun Persebaya akan dilakukan dalam satu hari saja, yakni pada 18 Juni nanti, mulai pagi hingga sore hari.

Tommy mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan secara gerilya dan diwakilkan oleh crew Jojo dan Zoro saja, dengan artian tanpa melibatkan Bonek Mania - para pendukung Persebaya.

Baca juga: Jelang HUT Persebaya, Irfan Jaya Akui Rindu Suasana Stadion GBT

Keputusan tersebut diambil untuk menghormati imbauan physical distancing.

Terlebih, saat ini, Surabaya masuk zona hitam penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, crew Jojo dan Zoro berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari dan menciptakan kerumunan dalam perayaan ulang tahun Persebaya.

“Itu agenda Jojo dan Zoro tidak ada Bonek, semua crew Jojo Zoro cuma berisi enam orang, dua player, dua guide, dan dua media," tutur Tommy.

"Kami tetap patuh terhadap protokol yang berlaku,” kata crew maskot Persebaya itu.