Masa Pandemi, Kurniawan DY Laris Jadi Pembicara Diskusi Virtual Lintas Platform

MALAYSIA, KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, memiliki kesibukan baru selama pandemi virus corona ini. Setelah kegiatan kepelatihan di Sabah FA dihentikan, dia laris menjadi pembicara di berbagai diskusi virtual lintas platform.

Terpantau pria berusia 43 tahun tersebut rajin mengisi diskusi virtual bersama dengan tokoh, influencer, media lokal dan nasional.

Platform yang digunakan pun banyak, mulai dari Podcast, Live Instagram, YouTube hingga aplikasi telekonferensi Zoom.

Sebelum pandemi, Kurniawan Dwi Yulianto sebenarnya sudah aktif menjadi pembicara diberbagai kegiatan serupa.

Namun, pria berusia 43 tahun ini mengakui intensitasnya semakin meningkat setelah ada pandemi virus corona.

“Pernah juga tapi sih dulu tidak sering. Sekarang agak lumayan sering karena saya pikir tidak ada salahnya saling berbagi dengan apa yang kita bisa. Siapa tahu bermanfaat untuk orang lain,” kata mantan pemain Persebaya Surabaya kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Ada Kisah Mistis, Kurniawan DY Berbagi Cerita Pengalaman Tinggal di Wisma Karanggayam

Selama menjadi pembicara, Kurus – panggilan akrabnya - berbagi banyak hal, mulai dari pengalaman selama menjadi pemain sepak bola, membahas teknis dan spesifik sepak bola, pengembangan usia dini, serta perkembangan sepakbola Tanah Air dan juga timnas.

Sejauh ini Kurniawan Dwi Yulianto terlihat menikmati kesibukan barunya. Dia mengatakan tidak memiliki kendala yang berarti.

“Sama saja sih (diskusi virtual atau langsung di depan publik). Paling penting bicara apa adanya dan tidak mengada-ada,” ucap mantan asisten Timnas Indonesia itu.

“Kendala mungkin kalau misalnya koneksi tidak bagus jadi kadang komunikasi terganggu,” imbuhnya.

Baca juga: Tak sampai 15 Menit bagi Kurniawan DY Setuju Gabung Persebaya

Di sisi lain, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengingatkan pemain juga perlu belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan baik.

Khususnya, berbicara didepan khalayak banyak, karena pria asal Magelang, Jawa Tengah, tersebut mengatakan softskill ini akan sangat berguna bagi para pesepak bola.

“Memang harus berani bicara, karena dengan keberanian berbicara di depan orang banyak tentu akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri pada pemain juga,” pungkasnya.