MALAYSIA, KOMPAS.com - Kurniawan Dwi Yulianto mengenang kembali masa-masa kejayaannya bersama Persebaya Surabaya.
Banyak pengalaman baru dan cerita menarik yang didapatkan selama membela klub kebanggaan Bonek.
Salah satu yang berkesan adalah pengalaman tinggal di homebase bersejarah, Wisma Karanggayam.
Pada masanya, wisma yang terletak di Jl. Karang Gayam No.1, Ploso, Tambaksari tersebut bukan sekedar mess pemain, tetapi juga Kawah Candradimuka bagi pemain-pemain Bajul Ijo.
Baca juga: Tak sampai 15 Menit bagi Kurniawan DY Setuju Gabung Persebaya
“Jadi, Wisma Karanggayam ini spesial buat saya, karena salah satu yang memotivasi saya. Begitu saya bangun tidur langsung dihadapkan lapangan latihan,” kata pelatih Sabah FA itu saat ngobrol bareng live Instagram bersama @emosijiwakucom.
Pemain yang berhasil mengantarkan Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia 2004 masih ingat dulu sekamar dengan Yeyen Tumena.
“Saya mau sekamar dengan pemain lokal seperti Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Mursyid Effendi, atau Anang Ma'ruf mereka semua balik ke rumah, saya ditinggalin. Jadi ya mending saya sekamar dengan pemain yang sama-sama pendatang juga,” tuturnya.
Selama semusim, Kurniawan Dwi Yulianto betah karena rasa kekeluargaan yang kental.
Suasana begitu cair dihiasi canda tawa. Semua pemain melebur menjadi satu menanggalkan status-status yang melekat namun tetap saling menghormati.
“Jadi, semuanya hampir sama, kalau ada kesempatan menjahili ya dikerjakan,” ucap mantan pemain Persija Jakarta.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Kenang Momen Saat Jadi Pemain Persebaya
Selain dikenal karena sejarahnya, Wisma Karanggayam juga terkenal cerita mistisnya.
Konon kabarnya beberapa beberapa sudut wisma angker dan memiliki penghuni dari dunia lain.
Kurniawan Dwi Yulianto pun mengakui beberapa kali mendengarkan kisah-kisah mistis tersebut. Namun dia bersyukur selama tinggal di sana tidak pernah menjumpai hal-hal aneh.
”Katanya ada beberapa kamar angker di dekat toilet kamar mandi atas. Alhamdulillah dan jangan sampai, saya tidak pernah dilihati hal-hal yang seperti itu.”
“Mungkin karena mereka kasihan kalau mau nakut-nakutin saya yang kurus ini,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.