Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona Tak Kunjung Reda, Persib Pasrah Soal Kelanjutan Kompetisi

Kompas.com - 30/04/2020, 20:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung pasrah menunggu kepastian soal kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Sejauh ini sulit melihat kompetisi kembali bergulir mengingat situasi dalam negeri yang belum kondusif karena pandemi virus corona.

Grafik penyebaran virus corona di Indonesia terus menanjak setiap harinya.

Saat ini, angka resmi pemerintah menunjukkan bahwa sudah lebih dari 10.000 orang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.522 orang dinyatakan sembuh, sementara 792 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Robert Alberts Semringah Latihan Mandiri Persib Berjalan Positif

Melihat grafik penyebaran virus corona yang terus meningkat, bukan tidak mungkin pemerintah akan memperpanjang masa Darurat Bencana.

Sebelumnya, status Darurat Bencana akibat wabah virus corona berlaku hingga 29 Mei mendatang.

Andai masa Darurat Bencana akibat wabah virus corona di Indonesia diperpanjang, PSSI sudah mengutarakan bakal menghentikan kompetisi Liga 1 2020.

Terkait hal tersebut, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, angkat bicara.

Umuh mengaku pasrah menunggu kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Sulit memang untuk berharap kompetisi musim ini dilanjutkan karena situasi dalam negeri yang belum kondusif karena pandemi virus corona.

Baca juga: Pelatih Persib Pasrah Menunggu Kepastian Kelanjutan Liga 1

"Apapun keputusan dari pemerintah, ya mau tidak mau harus kita terima. Kalau sekarang diperpanjang dari aturan kemarin, tidak masalah. Kami mengikuti saja apa yang menjadi kebijakan pemerintah," kata Umuh, Kamis (30/4/2020).

"Di sini kalau keputusan diperpanjang (masa tunda), apa boleh buat. Lebih baik kita tunggu sampai selesai saja coronanya," sambung dia.

Terkait kelanjutan kompetisi, sebelumnya sempat muncul wacana untuk melanjutkan kompetisi dengan format tanpa penonton.

Umuh mengatakan, itu adalah opsi yang cukup realistis. Namun, bukan berarti tanpa risiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com