SURABAYA, KOMPAS.com - Melalui surat tertanggal 29 April 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengajak seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan masukan mengenai kelanjutan kompetisi 2020.
Masukan ini akan menjadi bahan referensi LIB dalam merumuskan langkah strategis yang akan diambil untuk menentukan tindak lanjut kompetisi musim 2020.
Menanggapi surat tersebut, Madura United sudah mengambil keputusan. Sesuai dengan pendirian awal, Laskar Sape Kerrab menilai penghentian total kompetisi adalah jalan terbaik.
“Madura konsisten dengan usulan awal, shutdown 2020 dan restart 2021,” papar Direktur Madura United, Haruna Soemitro, kepada Kompas.com.
“Status kompetisi dan segala kontrak bisnis postpone ke 2021. Artinya yang existing pada 2020 berlaku pada 2021,” imbuhnya.
Baca juga: Pelatih Fisik Madura United Hargai Profesionalisme Laskar Sape Kerrab
Berdasarkan pernyataan tersebut, Madura United menginginkan agar kompetisi 2020 dihentikan secara total dan kemudian dimulai kembali pada tahun 2021.
Adapun, masalah kontrak musim depan bisa disepakati bersama dengan tetap menggunakan ikatan kerja 2020.
Madura United juga pada prinsipnya sepakat untuk diselenggarakan turnamen pengganti untuk mengisi kekosongan kompetisi.
Namun, dalam hal ini Haruna Soemitro memberikan tanda merah untuk diperhatikan.
“Setuju saja (pengadaan turnamen), asal jelas semua. Bagaimana status kedaruratan di masing-masing daerah? Bagaimana formatnya? Apa hak-hak dari klub peserta?” ucap mantan Ketua PSSI Asprov Jatim tersebut.
Baca juga: RB Depok FC, Menolak Disebut Halu dan Dibayang-bayangi Denda Maksimal 2 Miliar Rupiah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.