Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Jalani Karantina Pandemi Corona, Pelatih Timnas Italia Mulai Stres

Kompas.com - 27/04/2020, 06:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini merasa jenuh terhadap situasi selama isolasi karena pandemi virus corona.

Pada beberapa wilayah di Italia yang salah satu negara terdampak pandemi virus corona, masa karantina sudah berlangsung selama dua bulan.

Kompetisi Liga Italia pun sudah ditangguhkan sejak 10 Maret 2020 dan belum bisa dipastikan kapan bisa bergulir lagi.

Situasi selama karantina pun bisa rentan memunculkan stres. Hal itu diungkapkan oleh pelatih timnas Italia, Roberto Mancini.

Baca juga: Takut Pemain Cedera, Roberto Mancini Pilih Liga Italia Dihentikan

"Sejujurnya, saya merasa sangat jenuh terjebak di rumah. Setelah 60 hari, saya pikir ini harus berakhir. Kalau tidak, orang bisa gila," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

Mancini pun mengungkapkan hal-hal yang dilakukannya selama menjalani karantina.

"Saya mencoba berlatih pagi hari dan jika cuaca bagus. Saya duduk di teras siang hari. Hanya begitu saja," kata eks Inter Milan dan Manchester City ini.

"Hal yang paling saya rindukan adalah orang tua saya dan merekalah yang paling saya khawatirkan."

"Mendengar cerita orang-orang tak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai karena virus ini sungguh menyedihkan," ujarnya lagi.

Sebagai pelatih tim nasional, Mancini secara pribadi mendukung kompetisi Serie A tak dilanjutkan.

Hal itu akan membuat tenaga pemain juga tidak diperas berlebihan.

Mancini menilai, dengan melanjutkan kompetisi, para pemain bakal memainkan pertandingan dengan jadwal padat dalam waktu yang singkat lantaran sudah harus mempersiapkan agenda musim depan.

Belum lagi, jadwal tim nasional masing-masing yang juga belum jelas hingga saat ini.

Pesepak bola bakal berada dalam kondisi yang sangat lelah jika harus membela timnas masing-masing usai melakoni kompetisi padat.

"Kalau saya bicara egoistis, akan lebih baik jika Serie A tidak dilanjutkan karena klub akan memainkan begitu banyak pertandingan beruntun selama musim panas."

Baca juga: Presiden Lazio Bersikeras Serie A Musim Ini Harus Dilanjutkan

"Pemain tidak akan mendapat waktu istirahat dan hal itu bisa lebih mudah mengakibatkan cedera," kata Mancini lagi.

Meski demikian, sebagai pelaku sepak bola, Mancini di sisi lain sangat rindu akan atmosfer pertandingan.

"Sepak bola sungguh menarik untuk disaksikan dan dimainkan, jadi jika memang ada kesempatan untuk dilanjutkan, langsung dimulai lagi saja," kata legenda Sampdoria itu.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Badan Serie A kini masih menyusun rencana agar klub bisa melanjutkan kompetisi pada akhir Mei atau pemulaan Juni.

Dengan begitu, liga diharapkan bisa selesai pada hari-hari awal Agustus. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com