Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Bulan Jalani Karantina Pandemi Corona, Pelatih Timnas Italia Mulai Stres

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini merasa jenuh terhadap situasi selama isolasi karena pandemi virus corona.

Pada beberapa wilayah di Italia yang salah satu negara terdampak pandemi virus corona, masa karantina sudah berlangsung selama dua bulan.

Kompetisi Liga Italia pun sudah ditangguhkan sejak 10 Maret 2020 dan belum bisa dipastikan kapan bisa bergulir lagi.

Situasi selama karantina pun bisa rentan memunculkan stres. Hal itu diungkapkan oleh pelatih timnas Italia, Roberto Mancini.

"Sejujurnya, saya merasa sangat jenuh terjebak di rumah. Setelah 60 hari, saya pikir ini harus berakhir. Kalau tidak, orang bisa gila," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

Mancini pun mengungkapkan hal-hal yang dilakukannya selama menjalani karantina.

"Saya mencoba berlatih pagi hari dan jika cuaca bagus. Saya duduk di teras siang hari. Hanya begitu saja," kata eks Inter Milan dan Manchester City ini.

"Hal yang paling saya rindukan adalah orang tua saya dan merekalah yang paling saya khawatirkan."

"Mendengar cerita orang-orang tak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai karena virus ini sungguh menyedihkan," ujarnya lagi.

Sebagai pelatih tim nasional, Mancini secara pribadi mendukung kompetisi Serie A tak dilanjutkan.

Hal itu akan membuat tenaga pemain juga tidak diperas berlebihan.

Mancini menilai, dengan melanjutkan kompetisi, para pemain bakal memainkan pertandingan dengan jadwal padat dalam waktu yang singkat lantaran sudah harus mempersiapkan agenda musim depan.

Belum lagi, jadwal tim nasional masing-masing yang juga belum jelas hingga saat ini.

Pesepak bola bakal berada dalam kondisi yang sangat lelah jika harus membela timnas masing-masing usai melakoni kompetisi padat.

"Kalau saya bicara egoistis, akan lebih baik jika Serie A tidak dilanjutkan karena klub akan memainkan begitu banyak pertandingan beruntun selama musim panas."

"Pemain tidak akan mendapat waktu istirahat dan hal itu bisa lebih mudah mengakibatkan cedera," kata Mancini lagi.

Meski demikian, sebagai pelaku sepak bola, Mancini di sisi lain sangat rindu akan atmosfer pertandingan.

"Sepak bola sungguh menarik untuk disaksikan dan dimainkan, jadi jika memang ada kesempatan untuk dilanjutkan, langsung dimulai lagi saja," kata legenda Sampdoria itu.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Badan Serie A kini masih menyusun rencana agar klub bisa melanjutkan kompetisi pada akhir Mei atau pemulaan Juni.

Dengan begitu, liga diharapkan bisa selesai pada hari-hari awal Agustus. (Beri Bagja)

https://bola.kompas.com/read/2020/04/27/06000068/dua-bulan-jalani-karantina-pandemi-corona-pelatih-timnas-italia-mulai-stres

Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke