KOMPAS.com - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, memilih Serie A tidak dilanjutkan jika alternatifnya adalah memaksa pemain menyelasaikan kompetisi selama musim panas.
Roberto Mancini menilai langkah tersebut justru akan membahayakan pemain karena mereka menjadi tidak mendapat jatah libur untuk mempersiapkan musim depan.
Selain karena risiko penularan virus corona, Mancini menyebut pemain juga akan sangat rentan cedera karena fisiknya sangat dikuras.
"Mungkin ini terdengar egois. Sebagai pelatih timnas Italia, saya memilih lebih baik Serie A tidak perlu dilanjutkan," kata Mancini dikutip dari situs La Gazzetta dello Sport.
"Jika pemain memainkan begitu banyak pertandingan berturut-turut selama musim panas, mereka tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup. Mereka akan rentan terhadap cedera," tutur Mancini menambhakan.
"Namun, saya tahu para pemain sudah tidak sabar kembali bermain. Saya berharap mereka bisa menemukan solusi menyelesaikan masalah ini," tutur Mancini menambahkan.
Baca juga: FIGC Tetapkan Syarat agar Liga Italia Musim Ini Bisa Dilanjutkan
Hingga saat ini, masih belum ada kejelasan kelanjutan Liga Italia yang sudah ditunda sejak 11 Maret 2020.
Liga Italia ditunda ketika memasuki pekan ke-26 dengan menyisakan 124 pertandingan.
Menurut Presiden FIGC, Gabriele Gravina, kemungkinan besar akitivitas sepak bola Italia akan kembali berjalan akhir Mei dan selesai sekitar pertengahan Juli 2020.
Gabriele Gravina bahkan sempat menyatakan peluang Liga Italia diselesaikan sampai Oktober untuk menghindari konflik tim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.