KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, merasa dikhianati oleh Hakan Calhanoglu dan Suso.
AC Milan mengusung tema kebangkitan sebelum kompetisi 2019-2020 bergulir.
Sejumlah pemain muda berbakat didatangkan untuk menambah kualitas dan kedalaman tim.
Baca juga: Shevchenko Tolak Latih AC Milan
Tidak hanya pemain, AC Milan juga melakukan perubahan di kursi pelatih.
Gennaro Gattuso digantikan oleh Marco Giampaolo karena dianggap gagal memenuhi target manajemen I Rossoneri, yakni finis di empat besar alias zona Liga Champions.
Hadirnya Giampaolo ini menjadi harapan baru bagi AC Milan.
Mantan pelatih Sampdoria itu dianggap memiliki filosofi melatih seperti manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, kini AC Milan terdampar di papan bawah dengan Giampaolo menghadapi ancaman pemecatan.
Baca juga: AC Milan Start Buruk, Maldini Dapat Trofi Tapir Emas dan Terancam Dipecat
Salah satu yang menjadi sorotan adalah para pemain tampil tak maksimal.
Pada awal musim, Giampaolo sudah menentukan ada empat pemain utama yang akan menjadi tulang punggung Rossoneri musim ini.
Meski begitu, menurut laporan La Gazzetta dello Sport yang dilansir BolaSport.com tersebut, Giampaolo merasa dikhianati.
Sang pelatih merasa ada dua pemain yang tak tampil maksimal dan membuat posisi AC Milan kini terperosok jauh ke papan bawah.
Nama pertama adalah Hakan Calhanoglu.
Baca juga: AC Milan Kontak Shevchenko Guna Gantikan Marco Giampaolo
Musim ini dalam enam laga Liga Italia, Calhanoglu, selalu bermain dan menjadi starter.
Ia bermain penuh dalam empat laga. Sedangkan di laga kontra Brescia dan Inter Milan, ia bermain 65 menit.