Alasan Calhanoglu tak tampil maksimal mungkin karena ia tak berada dalam posisi terbaiknya.
Saat bermain di Bayer Leverkusen sebelum dibeli Milan, Calhanoglu adalah seorang gelandang serang yang bermain di belakang penyerang.
Musim lalu bersama Gennaro Gattuso, ia dimainkan di pos sayap kiri.
Baca juga: AC Milan Kalah dari Fiorentina, Kandidat Pelatih Baru Mengemuka
Keadaan tak berbeda musim ini dengan ia lima kali bermain sebagai gelandang tengah dan sekali sebagai gelandang bertahan.
Nama kedua yang dianggap Giampaolo mengkhianati kepercayaannya adalah Suso.
Kasusnya sama seperti Calhanoglu, Suso tak bermain di posisi terbaiknya.
Giampaolo memang terkenal sebagai pelatih yang selalu menggunakan formasi 4-3-1-2 sejak di Sampdoria.
Dalam formasi ini, Suso yang merupakan penyerang sayap tak akan mendapat tempat.
Oleh Giampaolo, Suso disulap menjadi trequartista alias penyerang lubang di belakang dua striker.
Baca juga: Gazzetta: Bencana AC Milan, Giampolo Sudah Kehilangan Kendali!
Hasilnya, Suso tak bermain maksimal, padahal ia selalu bermain penuh enam laga kecuali saat kontra Fiorentina (79 menit).
Pada laga itu juga Giampaolo akhirnya mengubah formasi kembali ke 4-3-3 dan Suso bermain di kanan, tetapi AC Milan tetap kalah.
Untuk laga selanjutnya lawan Genoa, Minggu (6/10/2019) pukul 01.45 WIB, belum tahu apakah Giampaolo akan menurunkan kedua pemain tersebut. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.