Bali United Vs Persebaya, Bajul Ijo Ogah Ikut Drama Persaingan Juara

DENPASAR, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menegaskan timnya tidak lagi punya kepentingan dalam perebutan gelar juara Liga 1 2021-2022.

Dia menyadari pertandingan pekan ke-33 melawan Bali United, di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Jumat (25/3/2022) malam, menjadi saat krusial bagi Bali United maupun Persib Bandung yang bersaing di jalur juara.

Tapi, Aji Santoso menegaskan Persebaya Surabaya akan berusaha menang untuk diri sendiri, bukan untuk klub lain yang bersaing di jalur perburuan gelar juara.

“Saya yakinkan pertandingan nanti adalah pertandingan yang sengit, tanpa rekayasa pertandingan yang halalan thayyiban,” ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.

“Artinya, walaupun kami menang tidak ada faktor lain dan begitu juga kalau kami kalah,“ katanya lagi.

Secara hitung-hitungan, Bali United yang kini mengoleksi 72 poin cukup memetik hasil imbang saja dari Persebaya Surabaya untuk merengkuh trofi Liga 1 2021-2022.

Persib Bandung saat ini mengoleksi 67 poin dengan menyisakan dua laga. Artinya Persib Bandung maksimal hanya bisa mengoleksi 73 angka.

Meskipun Persib nantinya berhasil menyamai poin Bali United, tapi gelar juara tetap tak akan bisa diraih klub asal Bandung itu.

Pasalnya, Persib kalah perhitungan head-to-head dengan Bali United.

Skenario yang bisa membuka jalan juara Persib adalah Persebaya menang atas Bali United pada pekan ke-33.

Jika begitu, Persib Bandung masih punya peluang melampaui perolehan poin Bali United dengan memenangi dua laga sisa sembari berharap sang rival utama kalah lagi di pekan terakhir.

Aji Santoso menegaskan tidak peduli dengan hitung-hitungan tersebut. Persebaya Surabaya membidik kemenangan untuk menuntaskan dahaga mereka sendiri.

“Yang jelas saya akan bertarung secara fair untuk menang, tanpa melihat peluang lawan jadi juara, atau peluang Persib Bandung menjadi juara. Hal seperti itu tidak ada,” kata mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

“Kami menentukan langkah kami,“ ujar Aji Santoso lagi.