KOMPAS.com - Wingback kanan Persib Bandung, Henhen Herdiana, tampil semakin konsisten dalam Liga 1 2022-2023.
Meski sempat mengalami masalah kesehatan, Henhen penunjukkan performa stabil. Ia mampu menghadirkan kenyamanan di pertahanan Persib.
Henhen menjadi pilihan utama di sayap kanan. Ia menjadi bagian penting tim asuhan Luis Milla dalam usaha merengkuh gelar juara musim ini.
Namun semua ini tak mudah diraih Henhen. Pemain 27 tahun tersebut sempat mengalami masa-masa suram.
Baca juga: Persib Tantang Bali United, Maung Bandung Belajar dari Kegagalan
Menengok ke belakang, Henhen meniti karier profesionalnya pertama kali pada 2017 bersama Persib.
Ia adalah generasi pemain muda yang promosi ke skuad utama berkat regulasi kompetisi, di mana setiap klub wajib memainkan empat pemain muda U-23 di starting line up kala itu di Liga 1 2017.
Henhen promosi ke skuad utama Persib di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman.
Djanur memilih lima pemain muda saat itu. Selain Henhen, ada Febri Hariyadi, Gian Zola, Ahmad Baasith, dan Angga Febriyanto.
Baca juga: Bali United Harus Hilangkan Penyakit Kambuhan saat Lawan Persib
Seperti pemain muda pada umumnya, Henhen memiliki potensi yang masih harus ditempa keras, jatuh bangun di latihan, serta pengalaman yang akan membuatnya belajar.
Persib sempat kesulitan mencari suksesor Supardi, sosok bek kanan senior panutan—kepingan juara 2014.
Henhen kala itu dianggap belum bisa menjadi back-up Supardi yang memiliki segudang pengalaman.
Selama empat musim (2017, 2018, 2019, 2020) Henhen terus ditempa dan jadi sorotan kritik serta cacian para fans. Ini lantaran performanya yang tak sesuai harapan.
Namun siapa sangka kepedihan itu yang membentuk mentalitas Henhen, hingga tiba momentum Henhen melakukan pembuktian pada Liga 1 2021-2022.
Supardi mengalami cedera yang membuatnya absen dalam beberapa laga.
Pelatih Maung Bandung saat itu, Robert Rene Alberts sempat mencoba Bayu Fiqri di bek kanan namun kurang memenuhi ekspektasi.