Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Presiden LaLiga Javier Tebas menyindir kasus pelanggaran finansial yang kini sedang menjerat Manchester City.

Sebagaimana diketahui, Premier League mendakwa Man City telah melakukan pelanggaran finansial pada Senin (6/2/2023).

The Citizens dituding tidak memberi informasi akurat tentang keuangan mereka selama sembilan musim (2009-2018).

Ada lebih dari 100 pelanggaran finansial didakwakan kepada Manchester City selama periode tersebut.

Baca juga: Ancaman Hukuman Berat bagi Man City karena Diduga Langgar FFP: Degradasi hingga Gelar Dicabut

Beberapa aspek yang dilanggar Man City adalah informasi mengenai pendapatan, serta kontrak manajer dan pemain.

Jika terbukti bersalah, Man City bisa dijatuhi beragam sanksi, termasuk deduksi, degradasi, hingga pencabutan gelar.

Sindiran Javier Tebas

Kasus finansial yang menerpa Man City ditanggapi oleh Presiden LaLiga Javier Tebas.

Baca juga: Pernyataan Resmi Man City Usai Didakwa Lebih dari 100 Pelanggaran Aturan Finansial

Melalui akun Twitter-nya, Tebas menyindir Premier League yang membtuhkan waktu lama untuk mengangkat kasus ini.

Padahal, Javier Tebas mengaku sudah lama mengecam Man City, yang menurutnya mendapat "doping" finansial.

Selain Man City, Paris Saint-Germain (PSG) juga dituding melakukan hal serupa oleh Tebas.

"Pada 5-9-2017, saat konferensi pers Soccerex di Manchester, kami megecam pelanggaran Financial Fair Play Oleh Man City dan PSG," kicau Tebas pada Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Man City Diduga Langgar FFP, Bisa Kena Sanksi Pengurangan Poin jika Terbukti

"Sungguh luar biasa bahwa Premier League butuh waktu bertahun-tahun untuk mencari tahu," imbuh Tebas.

"Kami mengecam bahwa ada lebih banyak kasus. Akankah itu butuh bertahun-tahun juga?" Tebas mengakhiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+