Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aremania Bersemangat Dengar Seruan Damai dengan Persebaya

Kompas.com - 08/10/2022, 08:26 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ribuan Aremania bersama keluarga besar Arema FC melakukan doa bersama di depan masjid yang terletak di halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) malam.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati tujuh hari tragedi Stadion Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Ini juga menjadi rangkaian akhir doa bersama yang dilaksanakan di stadion selama tujuh hari berturut-turut.

Dalam kegiatan tersebut, keluarga besar Arema FC dipimpin langsung oleh Presiden Gilang Widya Pramana. Semua pemain tim beralias Singo Edan ikut melibatkan diri pada kegiatan ini, termasuk pemain asing.

Baca juga: Sambil Menangis, Ketua Panpel Arema FC Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Di depan banner raksasa berisikan nama-nama korban tragedi Kanjuruhan, ribuan Aremania beserta seluruh anggota tim khusyuk memanjatkan doa dengan dipimpin pemuka agama setempat.

Kegiatan ini juga dijadikan ajang refleksi bersama sambil ditemani cahaya temaram lilin yang dijejer membentuk kata AREMA dan simbol pita hitam.

"Begitu sedihnya keluarga korban. mereka kehilangan orang-orang yang dicintai, mereka kehilangan orang-orang yang dikasihi. Ada anak yang kehilangan ibunya, ada suami yang kehilangan anak dan ada istri yang kehilangan anak dan suaminya," ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, di depan ribuan Aremania.

"Ini benar-benar tragedi yang sangat memilukan," katanya lagi.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Klaim Sudah Ingatkan Polisi Perihal Gas Air Mata

Gilang Widya Pramana mengajak Aremania untuk merenungi tragedi yang telah terjadi. Semua hal yang telah terjadi disebutnya harus mendatangkan arti untuk memperbaiki diri.

Ia berseru supaya Arema FC dan Aremania untuk melepaskan belenggu rivalitas buta yang menjadi sumber masalah. Ia ingin Aremania memerangi ideologi-ideologi destruktif saat bicara mengenai rivalitas, demi masa depan yang lebih baik.

"Malam ini sebagai pengingat kita harus introspeksi diri rekan-rekan semua Aremania. Kita harus sadar kita harus memperbaiki diri kita, jangan sampai pernah lagi terulang," kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut.

"Sepak bola hanya 90 menit di lapangan, cara pola rivalitas hanya 90 menit di lapangan, sisanya kita semua bersaudara, mau itu Surabaya, mau itu Bandung, maupun di kota-kota lainnya," ujarnya disambut tepuk tangan Aremania yang hadir.

Doa bersama di hari ke-7 Tragedi Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) malam.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Doa bersama di hari ke-7 Tragedi Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) malam.

Secara gamblang Gilang Widya Pramana berharap Aremania bisa memulai era baru rivalitas yang lebih baik dengan tim-tim lain, utamanya Persebaya Surabaya.

Bahkan, ia punya mimpi supaya kedua pihak bisa saling berdamai.

"Kita semua seduluran (bersaudara), kita semua satu Indonesia, kenapa masih harus ada ego. Malang-Surabaya bersaudara itu juga dulur-dulur kita semua. Mereka bukan musuh kita, mereka saudara kita," kata Gilang langsung disambut riuh tepuk tangan.

"Malam ini saya ingin semuanya tinggalkan ego kita. Tidak ada musuh, kita semua adalah saudara, setuju?," kata Gilang Widya Pramana yang langsung disambut kata "setuju" dari Aremania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com