Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juan Mata Akui Lebih Suka Menolong Orang Ketimbang Mencetak Gol

Kompas.com - 28/08/2019, 20:20 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com -Gelandang berpengalaman Manchester United Juan Mata mengaku bahwa dirinya senang menolong orang-orang yang perlu pertolongan daripada mencetak gol di sebuah partai final.

Juan Mata saat ini terlibat aktif di Common Goal, sebuah gerakan yang membantu orang-orang tidak mampu.

Common Goal merupakan sebuah gerakan untuk pesepak bola menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk kepentingan amal di penjuru dunia.

"Ini kenyataan bahwa ada banyak uang dalam sepak bola. Bagi saya, masalahnya bukan di situ," ujar Mata dikutip dari ESPN FC.

Baca juga: Diskusi Panjang, Man United Dikabarkan Perpanjang Kontrak Juan Mata

Beberapa pesepak bola ternama juga bergabung bersama gerakan Common Goal, di antaranya adalah Matt Hummels, Giorgio Chiellini, dan Alex Morgan.

Mata menjelaskan bahwa ada permasalahan ketika industri sepak bola menghasilkan perputaran uang sangat besar.

Namun, bagi Mata, permasalahan sebenarnya bukan pada perputaran uang yang sangat besar, tapi bagaimana uang tersebut dimanfaatkan.

Mata menilai perputaran uang yang sangat besar di industri sepak bola dianggap wajar karena olahraga ini memberikan dampak tersendiri bagi dunia.

Baca juga: Juan Mata: Suporter Manchester United Berbeda

Besarnya gairah sepak bola tidak hanya mempengaruhi secara segi olahraga, tapi juga dari segi ekonomi dan budaya.

Mata menjelaskan bahwa permasalahan sebenarnya adalah cara memanfaatkan perputaran uang dari industri sepak bola untuk dunia luar.

Dia menggambarkan bagaimana pesepak bola saat ini memiliki pendapatan tinggi mau menyisihkan sebagian dari gaji mereka untuk disumbangkan menolong orang yang lebih membutuhkan.

Dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan, Mata berharap hal tersebut memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar.

"Membantu orang lain mungkin lebih berarti dibandingkan mencetak gol di partai final,” ungkap Mata.

“Jika Anda melakukan sesuatu yang berbeda, tujuan yang berbeda, maka itu jauh lebih baik,” sambungnnya.

Juan Mata adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Spanyol yang bermain sebagai gelandang untuk Manchester United.

Dia terutama bermain sebagai gelandang serang, tetapi juga bisa bermain sebagai pemain sayap.

Mata didatangkan Man United dari Chelsea dengan mahar sebesar 26 juta Euro atau senilai Rp 411 miliar.

Selama berseragam Setan Merah, Juan mata telah bermain di 164 pertandingan dengan mencetak 38 gol dan 28 assist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com