Pria asal Belanda ini menjalani karier yang cemerlang bersama The Catalans, baik sebagai pemain maupun pelatih. Tak heran, Cruyff menjadi salah satu legenda di Camp Nou.
Meskipun demikian, dalam sebuah pernyataannya kepada TV3, pria berusia 67 tahun ini mengakui bahwa kisahnya mungkin akan sangat jauh berbeda jika dia membuat keputusan yang lain pada tahun 1973.
"Saya ingat perpindahanku ke Spanyol karena agak kontroversial," ujar Cruyff. "Orang mengatakan saya akan pergi ke negara fasis dan Presiden Ajax ingin menjualku ke Real Madrid."
"Saya lahir tak lama setelah perang, sehingga saya dibesarkan untuk tidak hanya menerima apa pun. (Saat itu) Barcelona tidak memiliki level yang sama seperti Madrid, tetapi itu menjadi tantangan untuk bermain bersama sebuah klub Catalan."
"Namun Barcelona lebih dari sebuah klub," tambah Cruyff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.