Naik-turun karier Mendoza di Liga Denmark membuat ia harus memperkuat tim kasta kedua demi mendapatkan jam terbang dan menjadi kiper andal.
Sempat bermain untuk Kjellerup IF dan Ringkobing IF tanpa banyak menit bermain, ia mendapatkan tempat utama di klub kasta kedua Thisted FC yang sudah memantau bakatnya sejak masih berbaju Viborg FF.
Di Thisted FC, Mendoza punya pengalaman besar tampil di 32 pertandingan.
Berkat performanya, kiper berpostur 188 cm ini lalu kembali diminati klub kasta tertinggi Liga Denmark AC Horsens musim 2018, kendati bangku cadangan kembali mengakrabinya.
Baca juga: Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib
Sebelum merumput di Liga Malaysia, Mendoza berlabuh di HB Koge dengan tampil di 33 pertandingan, dan Vendsyssel FF dengan 16 penampilan.
Sehari setelah meninggalkan Vendsyssel FF Mendoza langsung bergabung dengan klub Kuala Lumpur City FC pada 11 Februari 2021 yang diasuh pelatih Bojan Hodak.
Periode baru Mendoza berkarier di daratan Asia seperti menemukan jati dirinya di Liga Malaysia.
Dia tumbuh menjadi idola baru tim ibu kota.
Prestasi langsung dipersembahkannya pada musim pertama dengan meraih titel juara Malaysia Cup 2021 mengalahkan Johor Darul Ta’zim (JDT) dengan skor 2-0 pada 30 November 2023 di Stadion Bukit Jalil.
Baca juga: Debut Kurang Beruntung Kevin Ray Mendoza di Persib, Beda dengan Teja
Mendoza bahkan mengantarkan Kuala Lumpur City ke partai final ajang AFC Cup 2022, walau harus kehilangan gelar usai ditaklukkan wakil Oman Al Seeb dengan skor 0-3 pada 22 Oktober 2022 di Stadion Bukit Jalil.
Mendoza sekali lagi mengantarkan Kuala Lumpur tampil di final secara tiga kali beruntun dalam tiga tahun terakhir.
Dia membawa timnya tampil di final FA Cup Malaysia 2023 pada 22 Juli, namun JDT bisa mengandaskan perlawanan tim asuhan Bojan Hodak dengan skor 0-2 di Stadion Sultan Ibrahim Larkin.
Baca juga: Reaksi Kevin Mendoza Jadi Aktor Penting di Persib Tahan Bali United
Kini bersama Bojan Hodak di klub Persib Bandung, Mendoza mengincar final keempatnya secara beruntun di tahun 2024.
Hal itu realistis bisa dilakukan mengingat Persib menjadi kandidat tim yang akan melaju ke empat besar lolos ke babak Championship Series (semifinal dan final) di Liga 1 2023-2024.
Namun masih butuh perjuangan di sisa 11 laga Regular Season untuk mempertahankan posisi empat besar.