Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Daisuke Sato harus rela posisinya sebagai pemain asing Asia Tenggara Persib Bandung digeser rekan se-kompatriotnya di Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza.

Keputusan pelatih Bojan Hodak mendatangkan kiper Mendoza, membuat Persib harus rela menyisihkan Sato dari skuad putaran kedua Liga 1 2023-2024. 

Padahal Sato punya menit bermain yang cukup banyak, menjadi andalan Persib selama putaran pertama dengan mencatat 1.019 menit bermain dari 13 laga. 

Mendoza tahu situasi yang dihadapi rekan satu tim di timnas itu, namun baginya ini adalah bagian dari dunia sepak bola profesional. 

Baca juga: Hal yang Buat Kevin Ray Mendoza Spesial di Mata Pelatih Persib

Mendoza mengaku sudah berbicara dengan dengan Sato dan tak ada rasa sakit hati karena ia menggeser slot posisinya di jajaran pemain asing. 

“Ya tentu saja saya berbicara dengannya dan tentu situasi sulit baginya. Saya bicara dengannya dan tidak ada sakit hati,” kata Mendoza. 

Kini keduanya harus saling menerima, serta saling mendoakan yang terbaik demi tim. 

Penjaga gawang berusia 29 tahun itu turut mendoakan Sato bisa melakukan yang terbaik bersama klub barunya kelak. 

Baca juga: Pertimbangan Persib Daratkan Kiper Baru Kevin Ray Mendoza

Beredar kabar Sato akan dipinjamkan Persib ke salah satu klub Liga Thailand. 

Kontrak Sato di Persib sendiri masih panjang hingga Januari 2025 setelah ia melakukan perpanjangan kontrak dua tahun pada 2023 lalu. 

“Saya mendoakan yang terbaik baginya dan dia juga mendoakan yang terbaik bagi saya. Besar harapannya dia melakukan pekerjaan yang terbaik di klub barunya, dia juga mendukung saya,” papar Mendoza. 

KOMPAS.com/ADIL NURSALAM Kevin Ray Mendoza penjaga gawang Persib yang didatangkan pada pertengahan musim Liga 1 2023-2024 di tangan kepelatihan Bojan Hodak.

Baca juga: Boyong Mendoza dan Beltrame, Target Pendek Persib Tak Bisa Dinego Lagi

Kiper keturunan Denmark ini juga tak punya kendala dengan proses adaptasinya di Persib.

Sebelumnya ia bermain di Kuala Lumpur City FC di Liga Malaysia yang tak jauh berbeda cuacanya dengan Indonesia. 

Rekan satu timnya juga menyambut dengan baik, ia merasa seperti di rumah sendiri. 

“Semua berjalan dengan baik, sedikit berbeda dengan Kuala Lumpur dan ada fasilitas bagus di sini, teman-temannya juga baik, mereka menerima saya dan saya merasa seperti di rumah,” kesannya.