Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelatih Liga 1 Tanggapi Perubahan Format Musim 2023-2024

Kompas.com - 21/05/2023, 05:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2023-2024 mengalami perubahan format. Sesuai dengan surat pemberitahuan PT Liga Indonesia Baru pada 10 Mei 2023, kompetisi terbagi menjadi dua periode, Seri Reguler dan Seri Championship.

Pada Seri Reguler, 18 klub akan bertanding dengan sistem double round robin (kandang-tandang) seperti musim-musim sebelumnya.

Penentuan juara liga akan ditentukan pada Championship Series yang diikuti empat tim teratas.

Perubahan besar ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pelaku sepak bola nasional. Ada yang kontra dan mendukung pelaksanaan format baru ini.

Baca juga: Liga 1 Pakai Format Baru, Pengamat Ingatkan 3 Hal Fundamental

1. Putu Gede - Arema FC

Asisten pelatih Arema FC, Putu Gede, menjadi salah satu pihak yang mendukung penerapan format baru ini. Menurutnya, format ini lebih menguntungkan baik dari aspek bisnis maupun aspek kompetisi.

"Bagus. Pemuncak klasemen pada paruh musim dan akhir musim belum tentu juara kompetisi, itu poinnya," kata pelatih berdarah Bali tersebut.

"Dari segi sponsor dan broadcast juga pasti ada nilai jual karena ada kualitasnya," imbuhnya.

Debut pelatih baru Arema FC Putu Gede saat pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2022-2023 melawan RANS Nusantara FC yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (8/2/2023) sore.Dokumentasi Arema FC Debut pelatih baru Arema FC Putu Gede saat pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2022-2023 melawan RANS Nusantara FC yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (8/2/2023) sore.

Selain lebih kompetitif, jumlah pertandingan juga akan semakin banyak.

Hal itu memberikan ruang bagi pelatih untuk membagi waktu merumput bagi para pemain termasuk memberikan kesempatan pemain muda.

"Ditambah lagi final four banyak pertandingan. Kita perlu banyak amunisi pemain," terang Putu Gede.

"Makanya, kami butuh segera Elite Pro Academy U20 untuk segera dibuka pendaftaran pemain. Karena Itu salah satu untuk menopang," imbuhnya.

Baca juga: Polri Siapkan Konsep Baru Penyelenggaraan Liga 1 Periode 2023-2024

Di sisi lain, model dua periode ini pernah diterapkan pada Liga Indonesia 2014.

Saat itu, 22 klub dibagi menjadi dua grup Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Kemudian empat besar masing-masing wilayah akan berlanjut ke babak knock off.

Baginya, penerapan kembali dua periode kompetisi ini bukanlah kemunduran melainkan gebrakan baru yang membuat musim 2023-2024 berbeda dari musim sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com