Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelatih Liga 1 Tanggapi Perubahan Format Musim 2023-2024

Kompas.com - 21/05/2023, 05:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

2. Aji Santoso - Persebaya Surabaya

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, sependapat dengan Putu Gede. Ia mendukung penerapan dua periode karena membuat musim 2023-2024 semakin kompetitif.

Tim juara tidak hanya ditentukan oleh klub yang paling banyak memenangkan pertandingan, tapi juga melibatkan duel langsung untuk membuktikan siapa yang terbaik.

"Kompetisi seperti sekarang ini ketat tetapi dengan sistem musim depan justru lebih seru karena masih ada empat tim yang akan memperebutkan juara," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

"Pertandingan final lebih mendebarkan dan dramatis," imbuhnya.

Baca juga: Erick Thohir Serahkan Jadwal Liga 1 Musim Depan ke Kapolri

Namun, Aji punya beberapa catatan mengenai sistem degradasi dan promosi.

Dirinya tidak setuju jika promosi dan degradasi menggunakan skema playoff. Menurutnya, lebih adil bila skema degradasi tetap seperti musim sebelumnya.

"Tidak boleh play-off, karena nanti bertarungnya dengan Liga 2. Tidak mungkin kualitasnya sama dengan 18 klub Liga 1. Tiga harus tetap degradasi," ujar Aji Santoso.

"Namun, kalau bertarungnya dengan sesama Liga 2 baru fair."

3. Rahmad Darmawan - Barito Putera

Sementara itu, pelatih Barito, Rahmad Darmawan, memutuskan untuk berada di tengah-tengah. Ia tidak mendukung namun juga tidak kontra dengan penerapan format baru.

Coach RD menegaskan bahwa perubahan format ini hasil kesepakatan semua klub jadi tidak ada alasan untuk protes.

Pelatih Barito Putera saat putaran kedua Liga 1 2021-2022, Rahmad Darmawan.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pelatih Barito Putera saat putaran kedua Liga 1 2021-2022, Rahmad Darmawan.

Ia mengingatkan semua pihak untuk cermat dalam menyikapi perubahan format ini supaya tidak salah langkah kemudian.

"Ada yang merasa berat dan ringan, tapi sudah disepakati. Tentu ini satu hal yang harus kita cermati bersama-sama dan bagaimana kita melihat ini untuk paling tidak kita harus siap," kata pelatih yang biasa disapa RD itu.

Pembagian dua periode ini juga bisa menjadi peta prestasi untuk klub. Sehingga memudahkan untuk melakukan evaluasi mengenai kekurangan tim untuk musim depan.

Menurutnya, Liga 1 2023-2024 akan menarik untuk dinikmati.

"Bisa masuk dalam fase berikutnya sesuatu yang luar biasa untuk kami. Meski pun belum berhasil, paling tidak kita bisa memperbaiki hasil dibandingkan musim sebelumnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com