Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Vs Madrid, Melihat El Clasico dari Setiap Dekade

Kompas.com - 15/03/2023, 11:49 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber LaLiga

Sebanyak 14 gol Di Stefano dalam 20 pertandingan termasuk saat menang 5-3 di Camp Nou pada Desember 1960 yang menandai periode generasi emas Los Blancos.

1970-an: Kedatangan Johan Cruyff

Kedatangan Johan Cruyff sebagai pemain Barcelona pada tahun 1974 membantu mengembalikkan keseimbangan El Clasico ke ibu kota Catalan.

Penampilan pemain Belanda dalam kemenangan 5-0 di Bernabeu masih sering dibicarakan hingga kini.

Ia menanamkan filosofi sepak bola yang menjadi bagian dari identitas klub hingga hari ini.

1980-an: Generasi Quita del Buitre, Real Madrid menang lima kali berturut-turut

Los Blancos dalam kondisi tidak memenangkan gelar LaLiga selama enam tahun saat menghadapi FC Barcelona di Bernabeu pada Maret 1986.

Kemenangan 3-1 dengan ikon klub Jorge Valdano dan Emilio Butragueno membuat gelar LaLiga kembali ke Real Madrid.

Disebut generasi Quinta del Buitre karena menampilkan bakat-bakat lokal seperti Butragueno, Michel, dan Manuel Sanchis dengan memenangkan gelar LaLiga antara tahun 1986 hingga 1990.

1990-an: Sama-sama menang 5-0

Kembalinya Cruyff ke Barcelona sebagai pelatih menandai lahirnya Dream Team, yang memenangkan empat gelar LaLiga berturut-turut 1991-1994.

Namun kisah ElClasico pada 1990-an akan dikenang karena dua hasil ikonik: kemenangan 5-0 untuk Barca di Camp Nou dengan Romario dan Ronald Koeman di antara para pencetak gol pada tahun 1994; dan Real Madrid membalas dendam dengan skor yang sama 12 bulan kemudian.

Mantan pelatih Barca, Luis Enrique turut menyumbang gol untuk Madrid.

2000-an: Sambutan untuk Ronaldinho dari penonton di Bernabeu

Jurnalis Kompas.com Ferril Dennys Sitorus (kiri) berfoto bersama Ronaldinho di area Qatar National Museum pada Rabu (14/12/2022).KOMPAS.com/FERRIL DENNYS Jurnalis Kompas.com Ferril Dennys Sitorus (kiri) berfoto bersama Ronaldinho di area Qatar National Museum pada Rabu (14/12/2022).

ElClasico November 2005 di Santiago Bernabeu menandai pertandingan untuk sebuah generasi.

Barca memimpin lebih awal, tetapi pertunjukan Ronaldinho baru saja dimulai.

Di awal babak kedua, pemain asal Brasil itu berlari dari wilayahnya sendiri, dengan mudah melewati Sergio Ramos, Ivan Helguera dan Roberto Carlos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com