Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Barcelona Vs Madrid, Melihat El Clasico dari Setiap Dekade

KOMPAS.com - Liga Spanyol akan menghadirkan laga sengit pada akhir pekan ini. Ya, pertandingan akbarnya adalah Barcelona vs Real Madrid. 

Duel yang akrab disebut El Clasico ini akan digelar di Stadion Camp Nou pada Minggu (19/3/2023) atau Senin dini hari pukul 03.00 WIB. 

Jelang pertandingan El Clasico, La Liga menyajikan fakta menarik soal pertemuan musuh bubuyutan ini. 

Salah satunya rangkuman El Clasico per dekade. Berikut uraiannya: 

1920-an: El Clasico LaLiga yang pertama

ElClasico LaLiga pertama berlangsung pada 1929, hanya dua minggu setelah LaLiga musim perdana.

Stadion Les Corts FC Barcelona dipenuhi dengan Cules yang percaya diri di hari itu, tetapi berakhir kecewa karena Real Madrid menang 2-1. Hal ini membuat El Clasico pertama dimenangkan klub ibu kota.

1930-an: Real Madrid meraih kemenangan terbesar dalam sejarah El Clasico

Pertandingan ElClasico 1934/35 sangat mengesankan, Barcelona menang 5-0 di Les Corts sebelum Real Madrid membalikkannya dengan kemenangan 8-2 di Chamartin.

Tim tuan rumah unggul 5-1 saat waktu pertandingan masih 30 menit dan membuat pelatih Barca, Ferenc Plattko meminta bola diganti saat istirahat.

Tidak ada perbedaan berarti karena tim tuan rumah meraih kemenangan terbesar ElClasico sepanjang sejarah.

1940-an: Kelahiran El Clasico yang kita kenal hingga saat ini

Dapat dikatakan lahirnya persaingan sengit El Clasico terjadi pada tahun 1940-an, berkat sejumlah pertandingan panas antar kedua tim.

Salah satunya adalah hasil imbang dengan skor tertinggi yakni 5-5 di Les Corts pada tahun 1943.

Sejarah dibuat pada 15 Februari 1959 ketika El Clasico menjadi pertandingan sepak bola pertama yang disiarkan di televisi Spanyol. Perangkat TV terjual habis dengan cepat di kedua kota.

Real Madrid yang memainkan Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas menang 1-0 di Bernabeu. Namun Barcelona menutup musim menjadi juara.

1960-an: Di Stéfano terus menghantui FC Barcelona

Legenda Argentina itu menjadi pencetak gol El Clasico terbanyak sepanjang masa Real Madrid di pertandingan LaLiga.

Sebanyak 14 gol Di Stefano dalam 20 pertandingan termasuk saat menang 5-3 di Camp Nou pada Desember 1960 yang menandai periode generasi emas Los Blancos.

Kedatangan Johan Cruyff sebagai pemain Barcelona pada tahun 1974 membantu mengembalikkan keseimbangan El Clasico ke ibu kota Catalan.

Penampilan pemain Belanda dalam kemenangan 5-0 di Bernabeu masih sering dibicarakan hingga kini.

Ia menanamkan filosofi sepak bola yang menjadi bagian dari identitas klub hingga hari ini.

1980-an: Generasi Quita del Buitre, Real Madrid menang lima kali berturut-turut

Los Blancos dalam kondisi tidak memenangkan gelar LaLiga selama enam tahun saat menghadapi FC Barcelona di Bernabeu pada Maret 1986.

Kemenangan 3-1 dengan ikon klub Jorge Valdano dan Emilio Butragueno membuat gelar LaLiga kembali ke Real Madrid.

Disebut generasi Quinta del Buitre karena menampilkan bakat-bakat lokal seperti Butragueno, Michel, dan Manuel Sanchis dengan memenangkan gelar LaLiga antara tahun 1986 hingga 1990.

1990-an: Sama-sama menang 5-0

Kembalinya Cruyff ke Barcelona sebagai pelatih menandai lahirnya Dream Team, yang memenangkan empat gelar LaLiga berturut-turut 1991-1994.

Namun kisah ElClasico pada 1990-an akan dikenang karena dua hasil ikonik: kemenangan 5-0 untuk Barca di Camp Nou dengan Romario dan Ronald Koeman di antara para pencetak gol pada tahun 1994; dan Real Madrid membalas dendam dengan skor yang sama 12 bulan kemudian.

Mantan pelatih Barca, Luis Enrique turut menyumbang gol untuk Madrid.

ElClasico November 2005 di Santiago Bernabeu menandai pertandingan untuk sebuah generasi.

Barca memimpin lebih awal, tetapi pertunjukan Ronaldinho baru saja dimulai.

Di awal babak kedua, pemain asal Brasil itu berlari dari wilayahnya sendiri, dengan mudah melewati Sergio Ramos, Ivan Helguera dan Roberto Carlos.

Sekitar 15 menit kemudian, ia kembali mencetak gol melewati Ramos dan dengan mudah menaklukan Casillas. Penonton Bernabeu bereaksi dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Lionel Messi adalah pencetak gol terbanyak ElClasico sepanjang masa di LaLiga dan pengaruhnya selama bertahun-tahun sangat besar.

Meskipun sulit untuk memilih satu pertandingan terbaik, namun momen spesial terjadi saat Barca menang 3-2 di Bernabeu pada 2017. Ia mencetak gol di penghujung laga.

Foto dari Messi mengangkat kausnya kepada para pendukung Bernabeu dikenang hingga kini.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/15/11491188/barcelona-vs-madrid-melihat-el-clasico-dari-setiap-dekade

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+