“Kami sampaikan juga bahwa harus berjalan tertib aman dan tidak ada masalah dengan sistem baru. Karena, sistem pengamanannya full di ring satu itu adalah internal dari klub tidak melibatkan kepolisian,” tambahnya.
Tantangan lain adalah suporter juga harus bersedia beradaptasi dengan peraturan dan kebijakan baru setelah Tragedi Kanjuruhan.
Baik itu masalah regulasi pengamanan di dalam stadion, maupun kebijakan baru distribusi tiket secara daring.
Namun, masalah adaptasi dirasa tidak menjadi kendala karena rasa semangat untuk mendukung tim kesayangan yang membara.
Ahmad Sutrisno berharap kesuksesan Madura United dan suporternya dalam penyelenggaraan pertandingan berpenonton bisa menular ke klub-klub yang bermarkas di Jawa Timur lainnya.
“Ini menjadi atensi di Madura khususnya di Jatim. Kenapa dari sekian klub Liga 1 di Jatimm baru Madura United yang diperbolehkan menjalankan pertandingan dengan suporter dan penonton?” ujar pria yang biasa disapa Ahmad.
“Ini menjadi pembelajaran kita, percontohan, bahwa di Jatim khususnya di Madura ini aman,” pungkasnya.
Baca juga: Luis Milla, Belum Ternoda hingga Putus Tren Buruk Persib di Madura
Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana mengapresiasi semua pihak atas kelancaran pertandingan.
Laga ini memberikan pandangan baru untuknya terhadap pelaksanaan pertandingan Liga 1 2022-2023.
“Kami sangat bangga atas pelaksanaan pertandingan hari ini, karena berlangsung dengan sesuai dengan arahan dari hasil risk assessment,” ujar pria yang resmi baru dikukuhkan sebagai Kapolres Pamekasan di Gedung Mahameru Polda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (19/01/2023).
“Kami sangat mengapresiasi karena semua pihak, LOC, Stewart dan pihak-pihak lainnya yang terlibat bisa membuktikan bahwa pertandingan berlangsung kondusif. Itu juga tidak lepas dari kedewasaan suporter kedua tim,” tambahnya.
Ia pun mengaku siap meningkatkan jumlah kuota suporter jika seluruh pihak mampu mempertahankan kondusifitas yang sudah baik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.