Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan LIB soal Kelanjutan Liga 1, dari Jadwal hingga Izin Pemerintah

Kompas.com - 05/11/2022, 05:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Tanah Air terus mengolah rencana kelanjutan Liga 1 2022-2023.

Dalam proses pengolahan rencana tersebut, PT LIB turut melibatkan klub-klub peserta Liga 1.

Terkini, mereka mengundang para perwakilan klub peserta Liga 1 untuk hadir dan duduk bersama dalam agenda Owner's Club Meeting di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Rapat yang dihadiri oleh pihak PT LIB, perwakilan klub, hingga induk sepak bola Indonesia PSSI itu berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Baca juga: Jelang Owners Club Meeting Liga 1, Arema FC Berharap Kompetisi Dilanjutkan

PT LIB menjelaskan, terdapat beberapa hal yang menjadi topik pembicaraan dalam Owner's Club Meeting tersebut, salah satunya berkaitan dengan rencana kelanjutan Liga 1 2022-2023.

Pembicaraan terkait rencana kelanjutan Liga 1 2022-2023 diketahui masih berkutat pada persoalan jadwal dan izin pemerintah.

PT LIB soal Jadwal Kelanjutan Liga 1 2022-2023

Seusai bertemu para pemilik klub, PT LIB mengumumkan tiga opsi tanggal yang bisa digunakan sebagai jadwal dimulainya kembali Liga 1 musim ini.

"Ada beberapa opsi tanggal, mulai dari 18 November, 25 November, dan 2 Desember," kata Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman kepada awak media, setelah Owner's Club Meeting.

Lalu, PT LIB menargetkan pergelaran Liga 1 2022-2023 berakhir pada 16 April 2023 atau sekitar satu bulan sebelum Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

Baca juga: Kapan Liga 1 2022-2023 Diputar Lagi? PT LIB Beri 3 Opsi Tanggal

"Untuk selesainya, berakhirnya kompetisi, 16 April, semua di tanggal 16 April, karena tidak bisa lewat dari itu," ujar Juni Rachman.

"April harus (selesai), karena Mei kita Piala Dunia U20 dan semua venue sudah harus steril satu bulan sebelumnya. Bahkan, bukan sebulan, tapi dari November, nanti akan diinspeksi oleh FIFA," tutur Juni Rachman menjelaskan.

Suasana Owner's Club Meeting Liga 1 2022-2023 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2022) malam WIB.KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta Suasana Owner's Club Meeting Liga 1 2022-2023 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2022) malam WIB.

PT LIB soal Izin Kelanjutan Liga 1 2022-2023 dari Pemerintah

Penundaan Liga 1 2022-2023 semula terjadi karena kejadian besar yang menewaskan lebih dari 100 orang, yakni tragedi Kanjuruhan.

Terjadinya tragedi Kanjuruhan membuat PT LIB selaku operator kompetisi menghentikan pergelaran Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Tim Hukum Aremania Kawal Berkas Perkara, Tuntut Rekonstruksi Ulang Tragedi Kanjuruhan

Setelah itu, pemerintah beserta seluruh pihak terkait berkomitmen melakukan evaluasi total terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah ingin ada perubahan besar-besaran terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola, terutama terkait standar keamanan, sebelum kompetisi bisa kembali dilanjutkan.

Dengan kata lain, pemerintah baru akan memberi izin kelanjutan Liga 1 jika formula perbaikan sepak bola Indonesia telah ditemukan dan bisa diterapkan dengan baik.

Pemerintah, dalam hal ini, meminta bantuan langsung dari FIFA selaku induk sepak bola dunia untuk menuntaskan agenda transformasi sepak bola Indonesia.

Baca juga: Pusaran KLB dan Transformasi Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia disebut terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberian izin kelanjutan Liga 1 2022-2023.

Bahkan, PSSI dan PT LIB mengaku sudah mulai mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

Juni Rachman berharap pihaknya bisa mendapat kepastian terkait izin kelanjutan liga sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT LIB digelar pada 15 November mendatang.

"Komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan, lebih tepatnya federasi yang melakukan," kata Juni Rachman.

Baca juga: Meski Beda Versi, 8 Klub Liga 1 Ambil Sikap Transformasi Sepak Bola

"Jadi, komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan. Infonya, kami sudah mendapat 'green light', namun itu masih katanya, kecuali kalau sudah keluar izin, baru kami jalankan," imbuhnya.

"Mudah-mudahan sebelum RUPS tanggal 15 nanti, masalah izin sudah ada kepastian," ucap Juni Rachman.

Sementara itu, PSSI yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Tranformasi Sepak Bola Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih berada dalam proses penyusunan draft.

Draft yang dimaksud berkaitan dengan upaya pembenahan sistem pertandingan sepak bola di Indonesia seusai arahan Presiden Jokowi dan rekomendasi FIFA.

Baca juga: Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Gelar Rapat Kedua, Bahas Rencana ke Depan

"Tim Task Force sedang dalam proses perumusan yang nantinya akan direkomendasikan kepada PSSI, Kementerian PUPR, Kemendagri, Kemenkes, Kepolisian, KONI, dan Kemenpora. Tunggu rekomendasinya," kaya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi.

Setelah rampung dan disetujui, draft akan disosialisasikan kepada PT LIB dan klub-klub peserta Liga 1.

"Kita tunggu saja rekomendasinya nanti. Hasil dari rekomendasi itu pastinya akan disosialisasikan ke PT LIB bersama dengan klub-klub yang berlaga," ujar Yunus Nusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com