BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2022-2023 masih tak ada yang tahu kapan kembali bergulir, setelah dihentikan karena terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
Para pelaku sepak bola Indonesia secara luas kini jelas ikut kena imbas dari tragedi Kanjuruhan Beberapa dari mereka terkatung-katung, tanpa kepastian, tanpa liga, saat banyak orang bergantung kepada mereka.
Penyerang Persib Bandung, David da Silva (DDS), turut sedih dan berduka dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan. Namun di samping itu, ia punya opini sendiri soal kelanjutan Liga 1 2022-2023.
Kompetisi dirasanya perlu kembali berputar. David da Silva memandang Liga 1 2022-2023 seperti napas kehidupan, di mana banyak banyak kepala keluarga yang mengadu nasib di sana.
Baca juga: Persib Kembali Berlatih Tanpa Kehadiran Luis Milla
“Menurut opini saya, kami harus kembali bermain dan memikirkan keluarga. Tentu saya merasa sedih karena terjadi insiden seperti ini, ini duka sepak bola di dunia,” ujar DDS.
“Kami harus melanjutkan ini dan memastikan apa yang terjadi di Malang tidak terjadi lagi. Semua harus memikirkan bahwa sepak bola itu adalah sumber kehidupan dan tidak bisa dihentikan,” ucapnya.
“Sepak bola jangan berhenti, karena semua harus memikirkan juga mereka yang bekerja di bidang ini, termasuk kalian (wartawan) yang tentunya punya pekerjaan untuk dilakukan,” tuturnya.
Baca juga: Borussia Dortmund Batal ke Indonesia Hadapi Persib dan Persebaya
Moment penghentian liga bukan pertama kali dialami Indonesia. Tercatat sudah tiga kali kompetisi sepak bola tanah air berhenti di tengah jalan dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
Pertama adalah tahun 2015, liga yang baru berjalan dua pekan dihentikan lantaran tak mendapat izin keamanan. kala itu, perseteruan antara Menpora dan PSSI berakhir kepada hukuman pembekuan federasi dari FIFA.
Kedua adalah tahun 2020, liga yang baru berjalan tiga pekan dihentikan karena pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia.
Liga 1 2020 saat itu tak berlanjut. Banyak orang lantas kehilangan pekerjaan karena berhentinya liga secara langsung memengaruhi sistem perekonomian.
Baca juga: Cedera Lutut, Bek Persib Memutuskan Operasi
Setelah pandemi mereda, semua berjuang untuk bangkit. Sampai kemudian datang tragedi Kanjuruhan pada 2022 yang memaksa kompetisi Liga 1 kembali terhenti.
“Semua juga tahu, sebelumnya Covid-19 membunuh banyak orang, tapi pekerjaan harus terus dilanjutkan, semuanya perlu bekerja,” papar David da Silva.
Penyerang asal Brasil itu mengingatkan lagi bahwa banyak orang yang bergantung kepada kompetisi. Ia berharap segera ada solusi dari pemangku kebijakan.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Persib Evaluasi dan Berkaca demi Transformasi
Akan terasa pahit jika pelaku sepak bola tanah air kembali lama menganggur. Selain itu, pemotongan gaji yang mungkin saja terjadi selama liga berhenti, jelas akan jadi permasalahan bagi seluruh klub di Indonesia.
“Semua harus memikirkan keluarga, semua butuh makan, dan semua yang perlu uang atau upah tentunya harus terus bekerja,” ujar David da Silva.
“Saya rasa liga dihentikan dan harus ada pemotongan gaji tentunya itu akan menjadi masalah besar, bukan hanya untuk pemain, tapi untuk semua klub. Menurut opini saya, kehidupan harus dilanjutkan,” katanya menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.