Gathuessi yang tampak kelelahan diganti Benny Wahyudi. Pemain kunci Gustavo Lopez diganti pemain yang lebih bertahan Gede Sukadana menit 79.
Baca juga: Bintang Asing Persib Dukung Jepang meski Berada di Grup Sulit Piala Dunia 2022
Firman Utina menceritakan, momen semifinal itu adalah pertarungan taktik dan mental.
Persib dipancing untuk bermain keras di samping kualitas tim dan individu Arema membuat Persib berada di bawah tekanan pasca tertinggal.
Namun pada saat itu pemain Persib bermain sesuai rencana, taktik Djadjang Nurdjaman yang membuat Gathuessi dan Bustomi tumbang sampai meninggalkan celah besar guna dieksploitasi.
“Karena dipancing main keras lain-lain yang akhirnya Pak Djadjang turunkan Tantan (dari menit pertama). Tantan bermain untuk menghabiskan Thierry Gathuessi, bikin capek Thierry, akhirnya ia lemah tumbang secara fisikal,” cerita Firman dalam Podcast Simamaung.
“Lalu Bustomi juga lapangan tengah bermain keras, akhirnya tumbang mereka keluar, setelah itu saya rasa kami Persib memiliki pertandingan itu,” ujar Firman.
Baca juga: Cara Kapten Persib Memotivasi Diri Berlatih Meski Kompetisi Tak Pasti
Tiba gol balasan, Vladimir Vujovic membuat harapan Persib dan suporternya masih menyala untuk menuju final.
Pria asal Balkan ini menebus kesalahannya di babak pertama, dengan berhasil mencetak gol balasan lewat situasi sepak pojok menit 83.
Game on laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Baru saja kick-off dimulai Atep berhasil melakukan placing memaksimalkan through pass Konate.
Tendangan Atep ke sudut kiri gawang Achmad Kurniawan untuk membawa Persib berbalik unggul 2-1.
Di babak kedua babak perpanjangan waktu, Konate berhasil memaksimalkan kesalahan back pass Alfarizi yang terlalu pelan kepada Achmad Kurniawan.
Konate menceploskan bola ke gawang Arema, gol tersebut menandakan game over untuk Singo Edan.
Hingga wasit Handri Kristanto meniup peluit panjang skor 3-1 untuk Persib berhak melajut ke final menghadapi Persipura Jayapura pada 7 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.