Diakuinya memang ada beberapa nama yang beredar seperti sosok Erick Thohir. Ia mengatakan bahwa Erick Thohir adalah orang yang pantas untuk maju sebagai ketua PSSI.
“Selain itu ada nama Hary Tanoesoedibjo yang sudah menjadi ketua Asosiasi Futsal selama kurun waktu lebih dari 7 tahun, lalu ada pak Ahsanul Khosasih sebagai Presiden Klub Madura United," katanya menjelaskan.
"Tiga orang itu punya profil yang bagus. Namun jika ada nama-nama lain dan lebih berkompeten, silakan saja," tutur Budi menambahkan.
Tentang Erick Thohir, Budi menilai tokoh ini tak asing di dunia olahraga baik di tanah air maupun mancanegara. Dia dinilai punya track record mumpuni.
Selain pernah menjadi Ketua Umum PB Perbasi, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), terakhir Erick juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Asia Games 2018 (INASGOC).
Erick Thohir juga pernah mengelola klub-klub sepak bola termasuk Inter Milan di Italia, D.C. United di Liga Amerika Serikat, dan juga klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: PT LIB Tetap Bantu Korban di Tengah Pemeriksaan
"Reputasi sepak bolanya sudah teruji, dulu pernah kelola Inter Milan, DC United di AS, kini Oxford United bersama Anindya Bakrie. Artinya, kalau beliau jadi, minimal calon ketum maka syarat punya jaringan nasional dan internasional sudah terpenuhi ditambah dengan pengalamannya, di olahraga mancanegara" papar Budi.
Karenanya, Budi berharap dalam KLB PSSI mendatang bisa lebih ada transparansi dalam visi misi serta pemilihan ketua umum.
Sebab selama ini, proses hanya diketahui melalui voter dalam hal ini adalah Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Budi mengatakan, hasil survei tersebut sudah diberikan kepada Presiden RI, Joko Widodo. Dengan begitu, kepala negara mengetahui suara para suporter di Indonesia.
"Kami serahkan kepada presiden semua hasil survei ini. Harapan kami, tentu saja agar Presiden bisa membaca hasil survei, terkait sikap suporter pada peristiwa Kanjuruhan," tutur Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.