Data jumlah penonton menunjukkan peningkatan di laga kandang Persib:
Persib vs Madura United: 5.410 penonton.
Persib vs PSIS Semarang: 5.358 penonton.
Persib vs Bali United: 7.927 penonton.
Persib vs RANS Nusantara FC: 13.592 penonton.
Persib vs PS Barito Putera: 11.621 penonton.
Dari data tersebut Teddy yakin untuk laga Persib vs Persija Jakarta, tiket online akan terjual habis.
Sebanyak 26.000 tiket laga Persib vs Persija pun terjual dalam tiga gelombang.
“Makanya kami sangat yakin begitu Persib vs Persija dua hari sebelum pertandingan sudah habis. Meskipun kami bikin prioritas, kan dibuka penjualan tiga gelombang untuk filter,” ujar Teddy.
“Gelombang pertama untuk penonton yang sudah menonton di lima pertandingan. Gelombang kedua adalah untuk penonton yang terverifikasi. Gelombang kedua pun sudah habis. Artinya apa? Artinya semua orang bisa nonton,” bebernya.
Baca juga: Alasan Persib Latihan Lagi meski Jadwal Lanjutan Liga 1 2022-23 Belum Jelas
Ia mengaku dengan sistem penjualan tiket Persib ini sebagian kelompok masih kontra sehingga menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Persib.
Namun Teddy bersikukuh dan yakin sistem penjualan tiket Persib saat ini adalah formula terbaik, belajar dari peristiwa meninggalnya bobotoh.
Panpel Persib enggan mengambil risiko kejadian tersebut kembali terulang.
“Yang jadi pertanyaan, yang demo itu kenapa demo gitu yang kami pertanyakan. Ada 26 ribu orang bisa kok, beli tiket sampai H-2 sudah habis,” kata Teddy.
“Bisa lihat banyak sekali nilai plus jadi banyak yang memberikan komentar sekarang enak sistem sekarang nonton di stadion, enak jadi aman rasa nyaman. Orang mabuk-mabukan makin sedikit, banyak sekali orang memberikan pujian dengan sistem yang kami lakukan,” paparnya.
“Sampai terjadi musibah besar banget (di Kanjuruhan) seolah olah (membuka mata) kok sistem yang kami jalankan semakin banyak apresiasi. Karena pada akhirnya penonton sepak bola harus aman, nyaman dan dinikmati semua orang,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.