KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan Pemprov Jatim akan memberi santunan kepada ahli waris korban kerusuhan Kanjuruhan sebesar Rp 10 juta.
Hal itu disampaikan Khofifah dalam konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Minggu (2/10/2022) petang WIB.
Menpora Zainudin Amali, Mochamad Iriawan (Ketum PSSI), hingga Listyo Sigit (Kapolri), juga hadir dalam konferensi pers tersebut.
Dalam keterangannya, Khofifah menyatakan pemerintah menanggung seluruh biaya rumah sakit di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan RS Syaiful Anwar, terkait kerusuuhan Kanjuruhan.
Khofifah juga menyebut Pemprov Jatim saat ini sedang mencicil santunan ke ahli waris korban kerusuhan Kanjuruhan.
Jumlah santunan dari Pemprov Jatim mencapai Rp 10 juta.
Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan: Ketika Sepak Bola Dunia Mengheningkan Cipta untuk Indonesia...
Dalam keterangannya, Khofifah menyatakan Pemkot Malang, Pemkab Malang, dan Bank Jatim, juga akan memberi santunan.
"Pemprof Jawa Timur juga sudah mencicil santunan takziah kepada ahli waris korban yang meningal dunia. Masing-masing dari Pemprov Jatim Rp 10 juta," kata Khofifah.
"Kalau korban dari Kota Malang, Pemkot Malang juga akan memberi santunan Rp 10 juta," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
"Jika korban dari Kabupaten Malang, Pemkab Malang juga akan memberi Rp 10 juta. Kemudian ada santunan dari Bank Jatim sebesar Rp 5 juta," ujar Khofifah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.