Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2022, 22:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendapatan atau gaji Graham Potter setelah resmi menjadi pelatih Chelsea dikabarkan meningkat drastis.

Gaji Graham Potter bahkan disebut lebih besar dari Erik ten Hag (Manchester United) dan Mikel Arteta (Arsenal).

Chelsea resmi memperkenalkan Graham Potter sebagai pelatih anyar mereka pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.

Investasi yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan pelatih asal Inggris itu ke Stamford Bridge terbilang sangat besar.

Pertama, Chelsea harus mengeluarkan 15 juta pounds atau sekitar Rp 260,7 miliar untuk menebus kontrak Graham Potter dari Brighton & Hove Albion.

Baca juga: Jadi Pelatih Chelsea, Graham Potter Tulis Surat Terbuka Minta Maaf kepada Brighton

Angka itu tidak lepas dari fakta bahwa Graham Potter sebenarya masih terikat kontrak dengan Brighton sampai Juni 2025.

Kedua, Chelsea juga harus mengeluarkan uang besar atas keputusan memecat Thomas Tuchel.

Dikutip dari Daily Mail, jumlah pesangon Thomas Tuchel diperkirakan mencapai 13 juta pounds atau sekitar Rp 223,7 miliar.

Investasi Chelsea semakin besar karena mereka juga memberi kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun sampai Juni 2027 untuk Graham Potter.

Dikutip dari Telegraph, gaji Graham Potter di Chelsea diperkirakan mencapai 10 juta pounds atau sekitar Rp 173,8 miliar per musim.

Pendapatan Graham Potter jauh lebih besar dari Thomas Tuchel yang dikabarkan menerima gaji 7 juta pounds pe musim selama melatih Chelsea.

Baca juga: Kata-kata Pertama Graham Potter Usai Resmi Jadi Pelatih Chelsea

Dengan gaji 10 juta pounds per musim, Graham Potter menempati peringkat keempat dalam daftar pelatih tim Premier League dengan pendapatan tertinggi.

Graham Potter mengungguli Erik ten Hag (9 juta pounds per musim) dan juga Mikel Arteta (8,3 juta pounds per musim).

Adapun tiga pelatih tim Premier League yang memiliki pendapatan lebih besar dariapada Graham Potter adalah Antonio Conte (Tottenham Hotspur), Juergen Klopp (Liverpool), dan Pep Guardiola (Manchester City).

Nama terakhir berstatus pelatih Premier League termahal dengan pendapatan 19 juta pounds per musim diikuti oleh Klopp (16 juta pounds) dan Conte (15 juta pounds). 

Menurut banyak media Eropa, Graham Potter memang menjadi pilihan pertama manajemen Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel.

Baca juga: Tuchel Bersuara Usai Dipecat Chelsea: Rasanya Hancur, Terima Kasih Semua...

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, dikabarkan ingin menjadikan Graham Potter pemimpin proyek jangka panjang timnya.

Keputusan Todd Boehly dan manajemen Chelsea tentu menarik karena Graham Potter belum pernah melatih tim top Eropa.

Tidak hanya itu, Graham Potter juga belum pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa selama kariernya.

Curriculum vitae (CV) pelatih berusia 47 tahun itu sampai saat ini masih berisi tiga tim, yakni Ostersunds FK (Swedia), Swansea City (Inggris), dan Brighton (Inggris).

Adapun pencapaian terbaik Graham Potter sejauh ini adalah mengantar Ostersunds FK meraih gelar Piala Swedia (2017) dan menempatkan Brighton di peringkat ke-9 Liga Inggris musim lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peluang Persib Tempati Papan Atas Saat Akhiri Putaran Pertama Liga 1

Peluang Persib Tempati Papan Atas Saat Akhiri Putaran Pertama Liga 1

Liga Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan, Rotasi di Tubuh Garuda Muda

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan, Rotasi di Tubuh Garuda Muda

Liga Indonesia
Jadwal PSM Makassar di AFC Cup 2023-2024, Hadapi Hai Phong FC

Jadwal PSM Makassar di AFC Cup 2023-2024, Hadapi Hai Phong FC

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Taiwan di Asian Games, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Taiwan di Asian Games, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Indonesia Vs Taiwan di Asian Games, Garuda Takkan Remehkan Lawan

Indonesia Vs Taiwan di Asian Games, Garuda Takkan Remehkan Lawan

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain LASK Linz Vs Liverpool di Liga Europa

Prediksi Skor dan Susunan Pemain LASK Linz Vs Liverpool di Liga Europa

Liga Champions
Persebaya Vs Arema FC: 25.000 tiket Ludes, Bonek Wajib Pakai Gelang

Persebaya Vs Arema FC: 25.000 tiket Ludes, Bonek Wajib Pakai Gelang

Liga Indonesia
Pujian bagi HSS Series 3 Chapter Bali, Bisa Bangkitkan Ekosistem Tinju

Pujian bagi HSS Series 3 Chapter Bali, Bisa Bangkitkan Ekosistem Tinju

Sports
Timnas U24 Indonesia Vs Taiwan: Lupakan 9-0, Tim Lawan Punya Skuad Berbeda

Timnas U24 Indonesia Vs Taiwan: Lupakan 9-0, Tim Lawan Punya Skuad Berbeda

Sports
343 Atlet Tampil di Kejuaraan Tarkam di Bandar Lampung

343 Atlet Tampil di Kejuaraan Tarkam di Bandar Lampung

Liga Indonesia
Persebaya Vs Arema FC, Josep Gombau Optimistis karena Sudah Tahu Singo Edan

Persebaya Vs Arema FC, Josep Gombau Optimistis karena Sudah Tahu Singo Edan

Liga Indonesia
Angela Lee Ungkap Sebab Sang Adik Meninggal dan Bangun Organisasi untuk Kesehatan Mental

Angela Lee Ungkap Sebab Sang Adik Meninggal dan Bangun Organisasi untuk Kesehatan Mental

Sports
Bayern Vs Man United, Saat Harry Kane Jalani Peran di Luar Kebiasaan...

Bayern Vs Man United, Saat Harry Kane Jalani Peran di Luar Kebiasaan...

Liga Champions
Jadwal Asian Games 2022: Timnas Indonesia Vs Taiwan, Voli Indonesia Vs Afghanistan

Jadwal Asian Games 2022: Timnas Indonesia Vs Taiwan, Voli Indonesia Vs Afghanistan

Sports
Hasil Inter Miami Vs Toronto FC 4-0: Messi Kembali, The Herons Menang Lagi

Hasil Inter Miami Vs Toronto FC 4-0: Messi Kembali, The Herons Menang Lagi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com