Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigasi Komdis PSSI soal Insiden di GBLA: Oknum Terlibat, Suporter Persib Membengkak 3 Kali Lipat

Kompas.com - 24/06/2022, 14:11 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah merampungkan investigasi terhadap insiden meninggalnya dua suporter saat laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022).

Adapun dua korban tersebut merupakan bobotoh atau suporter Persib yang diduga meninggal karena terjatuh saat berdesak-desakan masuk ke GBLA.

Pada laga Grup C Piala Presiden 2022 tersebut, panpel sejatinya hanya menyediakan sekitar 15.000 tiket dari kapasitas maksimal stadion (38.000).

Akan tetapi, suporter terlihat sangat membengkak sehingga terjadi desak-desakan, rusaknya pintu V GBLA, sampai membuat dua bobotoh meninggal.

Baca juga: Persib Lolos ke Perempat Final Piala Presiden, Robert Alberts Berharap Bisa Disaksikan Bobotoh

Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, ada beberapa poin yang dihasilkan dari investigasi terkait insiden di GBLA itu.

Hasil investigasi menemukan bahwa panpel sudah mencetak tiket sesuai dengan yang ditentukan pihak kepolisian.

Namun, turut ditemukan adanya keterlibatan oknum suporter Persib sehingga terjadinya pembengkakan massa di GBLA. Selain itu, Panpel dinilai kurang antisipasi.

Baca juga: Bobotoh Persib Meninggal, Apa yang Harus Dilakukan agar Insiden Tak Terulang?

Komdis PSSI merilis hasil investigasi dari sisi kelebihan dan kekurangan panpel dalam laga Persebaya vs Persib. Berikut rinciannya.

I. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal :

  1. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
  2. Menyiagakan mobil ambulans sebanyak empat unit yang disiagakan dalam stadion dua unit dan luar stadion dua dua unit.
  3. Menyedikan tempat/tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
  4. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
  5. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.
  6. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak empat titik.
  7. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan, yaitu 15.066 tiket dari kurang lebih 38.000 kapasitas stadion.
  8. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
  9. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulans dan di back up ambulans DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

II. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

  1. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
  2. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
  3. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
  4. Kurangnya antisipasi panitia pelaksana lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
  5. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat kurang lebih tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
  6. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
  7. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.

"Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti," kata Erwin.

"Ya, tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kami sampaikan ke publik," ujarnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com