Hasil Investigasi Komdis PSSI soal Insiden di GBLA: Oknum Terlibat, Suporter Persib Membengkak 3 Kali Lipat
Adapun dua korban tersebut merupakan bobotoh atau suporter Persib yang diduga meninggal karena terjatuh saat berdesak-desakan masuk ke GBLA.
Pada laga Grup C Piala Presiden 2022 tersebut, panpel sejatinya hanya menyediakan sekitar 15.000 tiket dari kapasitas maksimal stadion (38.000).
Akan tetapi, suporter terlihat sangat membengkak sehingga terjadi desak-desakan, rusaknya pintu V GBLA, sampai membuat dua bobotoh meninggal.
Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, ada beberapa poin yang dihasilkan dari investigasi terkait insiden di GBLA itu.
Hasil investigasi menemukan bahwa panpel sudah mencetak tiket sesuai dengan yang ditentukan pihak kepolisian.
Namun, turut ditemukan adanya keterlibatan oknum suporter Persib sehingga terjadinya pembengkakan massa di GBLA. Selain itu, Panpel dinilai kurang antisipasi.
Komdis PSSI merilis hasil investigasi dari sisi kelebihan dan kekurangan panpel dalam laga Persebaya vs Persib. Berikut rinciannya.
I. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal :
- Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
- Menyiagakan mobil ambulans sebanyak empat unit yang disiagakan dalam stadion dua unit dan luar stadion dua dua unit.
- Menyedikan tempat/tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
- Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
- Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.
- Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak empat titik.
- Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan, yaitu 15.066 tiket dari kurang lebih 38.000 kapasitas stadion.
- Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
- Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulans dan di back up ambulans DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.
II. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :
- Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
- Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
- Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
- Kurangnya antisipasi panitia pelaksana lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
- Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat kurang lebih tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
- Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
- Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.
Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.
"Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti," kata Erwin.
"Ya, tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kami sampaikan ke publik," ujarnya menambahkan.