Pada pekan lalu, ketika bertamu ke markas Sampdoria, Genoa mendapat hadiah penalti pada menit ke-90+6.
Apabila penalti itu masuk, Genoa akan selamat dari kekalahan dan bisa memetik setidaknya satu poin dari markas Sampdoria.
Namun, Criscito yang dipercaya menjadi eksekutor gagal menjalankan tugas dan Genoa pun menelan kekalahan 0-1.
Criscito kemudian membayar tuntas kesalahan tersebut ketika membawa Genoa menang 2-1 atas Juventus.
"Sejujurnya, saya lebih tenang malam ini daripada minggu lalu. Pada minggu lalu, saya mengubah arah tembakan pada detik-detik terakhir dan hasilnya buruk," kata Criscito, dikutip dari Football Italia.
"Kali ini, saya merasa yakin," imbuhnya.
Baca juga: Kerap Raih Hasil Minor, Posisi Shevchenko di Genoa Riskan
Pada saat mengeksekusi penalti ke gawang Juventus, Criscito mendapat perhatian penuh dari istri dan anak-anaknya yang datang langsung ke stadion.
Pada momen inilah air mata turun mewarnai eksekusi penalti Domenic Criscito.
Berdasarkan laporan Football Italia, istri dan anak-anak Criscito tampak menangis, bahkan sebelum sang pemain mengambil penalti.
Criscito mengatakan bahwa tangisan itu terjadi karena sang istri memahami penderitaan yang ia alami setiap menelan kekalahan.
"Istri saya tahu betapa saya menderita ketika kalah. Ini minggu yang berat bagi kami, saya hanya berkonsentrasi untuk bekerja. Saya sangat senang," ujar Criscito.
Baca juga: Daftar Klub Promosi Serie A: Lecce dan Cremonese Naik Kasta, 6 Tim Berjuang di Playoff
Menurut Criscito, tangisan dalam pertandingan sepak bola adalan suatu hal yang wajar.
Bagi pemain berusia 35 tahun itu, sepak bola kadang bisa membuat seseorang menangis dan tersenyum.
"Sepak bola membuat Anda menangis, tetapi itu juga bisa membuat Anda tersenyum," kata Domenic Criscito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.