Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putaran Dua Liga 1, Pelatih Persib Minta PSSI dan PT LIB Benahi Dua Hal Ini

Kompas.com - 18/12/2021, 13:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putaran kedua Liga 1 2021-2022 dijadwalkan bergulir pada 5 Januari 2022 di Bali.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts, berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan evaluasi terhadap sejumlah kekurangan yang tampak selama penyelenggaraan putaran pertama.

Setidaknya ada dua hal yang disoroti Alberts sebagai bahan evaluasi untuk putaran kedua. Pertama adalah, kualitas lapangan pertandingan.

Mengingat Liga 1 2021-2022 digelar dalam format seri bubble-to-bubble. Seluruh laga dipusatkan di satu daerah pada setiap seri-nya.

Maka, sejumlah stadion pun digunakan secara maraton untuk menggelar lebih dari satu pertandingan per harinya.

Baca juga: Jawab Umuh soal Persib yang Santer Dikaitkan dengan Hansamu Yama

Alberts mengatakan, penggunaan stadion secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada permukaan rumput lapangan.

Oleh karena itu, perawatan kualitas lapangan menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam penyelenggaraan putaran dua Liga 1 2021-2022.

"Namun, yang juga harus diperbaiki dari liga ini terutama karena nanti semuanya akan bermain di Bali. Yang harus diperhatikan adalah lapangan, kualitas lapangan tersebut," kata Alberts.

"Karena kualitas lapangan sangat penting, untuk mencetak sepak bola yang bagus maka dibutuhkan lapangan bagus," sambung dia.

Hal lainnya adalah peningkatan kualitas perangkat pertandingan atau wasit. Alberts menilai, ada sejumlah keputusan wasit yang dianggapnya tidak tepat dalam beberapa laga.

Paling sering terjadi adalah, keputusan wasit saat menentukan pemain sudah berada dalam posisi offside atau onside.

Baca juga: Umuh Muchtar Bocorkan Sosok Pemain Asing Baru Persib Pengganti Wander Luiz

 

Menurutnya, banyak kekeliruan dilakukan wasit, terutama hakim garis dalam situasi tersebut.

"Soal pelanggaran, ada pelanggaran yang jelas terjadi di dalam kotak penalti malah menjadi tendangan bebas di luar kotak penalti," tutur Alberts.

"Situasi yang tidak seharusnya menjadi penalti justru dihadiahi penalti. Ini membuat saya bertanya-tanya dan ini yang harus dievaluasi," tegas dia.

Pelatih asal Belanda itu berharap, kedua hal tersebut bisa lebih diperhatikan oleh PSSI dan PT LIB selaku pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia.

Pasalnya, kualitas lapangan dan perangkat pertandingan turut memengaruhi kualitas laga di kompetisi.

"Kami sebagai klub selalu melakukan persiapan dengan jujur. Kami melakukan segalanya yang terbaik. Maka dari itu, kami mengharapkan faktor lainnya di sekeliling juga memberi yang terbaik," ungkap Alberts.

"Termasuk kualitas pertandingan yang dikendalikan oleh perangkat pertandingan," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com