Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pemerataan Kesejahteraan Pesepak Bola, APPI Dorong Pemain Liga 3 Jadi Profesional

Kompas.com - 23/11/2021, 13:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia) saat ini tengah berupaya agar seluruh pesepak bola di Tanah Air mendapatkan jaminan sosial yaitu BPJS.

Bekerja sama dengan pemerintah melalui Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan), upaya APPI sudah mendapatkan sinyal bagus dari sejumlah klub.

Hal ini juga didukung oleh PT LIB dan PSSI sehingga perlindungan kesehatan dan kesejahteraan pemain lebih terjamin.

Bahkan, PT LIB merencanakan keanggotaan BPJS pemain sebagai syarat yang harus dipenuhi klub pada musim ke depan.

Namun, fokus APPI dan Kemnaker saat ini masih di lingkup di Liga 1 dan Liga 2.

Baca juga: Kolaborasi APPI dan Kemnaker, Pesepak Bola Sah Jadi Pekerja, Wajibkan Pemain Dapat BPJS

Adapun sebanyak 16 dari 18 klub Liga 1 sudah sepakat untuk mendaftarkan pemainnya ke BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian, beberapa klub di Liga 2 juga sudah mengikuti langkah tersebut.

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan akan membuat pemain mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja.

Akan tetapi, jaminan sosial masih belum menyentuh para pemain di klub Liga 3.

Hal ini dikarenakan para pemain Liga 3 bekerja tanpa kontrak profesional sehingga dinilai masih di level amatir.

Baca juga: Soal Keputusan Komdis, APPI: Lagi-lagi yang Kena Sanksi Hanya Pemain

Para pesepak bola sendiri dinyatakan sebagai profesional jika terikat kontrak dengan klub, sebagaimana regulasi FIFA.

Regulasi FIFA ini berbeda dengan Kemnaker yang menjadikan ukuran upah, perintah, dan pekerjaan untuk menyatakan seorang profesional atu pekerja.

"Kami pernah mempertanyakan hal ini (status profesional pemain) kepada perwakilan FIFA ketika launching NRDC," kata Legal APPI, Jannes Silitonga, dalam jumpa pers di kawasaan Blok M, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri Kompas.com, Senin (22/11/2021).

"Atlet yang disebut amatir dan profesional itu perbedaannya adalah pada kontrak pemain."

Baca juga: Terjerat Dugaan Suap di Liga 3, Bambang Suryo dkk Resmi Dilaporkan Komdis PSSI Jatim ke Polisi

"Pada saat pemain tersebut membuat kontrak dengan klubnya, itu sudah disebut profesional."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com