Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekankan Rivalitas Sehat, Arema FC Serahkan Pelaku Penyerangan Bus ke Persebaya untuk Dibina

Kompas.com - 22/10/2021, 11:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jiwa besar ditunjukkan Arema FC dengan tidak melanjutkan proses hukum terhadap YS (14) salah satu oknum perusakan bus Arema FC di Yogyakarta pada Rabu (20/10/2021) malam.

Manajemen memutuskan untuk menyerahkan pelaku yang masih di bawah umur tersebut kepada Persebaya Surabaya untuk dibina.

Keputusan ini sebagai bentuk kelegowoan hati Arema FC yang ingin memulai rivalitas yang sehat dengan Persebaya Surabaya.

Proses penyerahan dilakukan pada Kamis (21/10/2021) malam difasilitasi oleh Polresta Yogyakarta.

Dalam pertemuan ini, kubu Arema FC diwakilkan oleh media officer Arema FC Sudarmaji dan sekretaris tim Rahmat Taufiq Hentihu.

Baca juga: Bus Arema FC Diserang Gerombolan Orang Tidak Dikenal

 

Sementara, pihak Persebaya Surabaya diwakili oleh asisten manajer Alex Tualeka.

“Malam ini kami mewakili manajemen Arema FC. Kami mendapatkan arahan juga dari presiden klub, bahwa Arema FC menerima permohonan maaf Persebaya atas peristiwa kemarin terkait perusakan bus,” ujar Sudarmaji dalam rilis resminya.

“Sejatinya kita ini adalah saudara, dua klub dari Jawa Timur membawa image dan citra Jawa Timur untuk berprestasi di ranah sepak bola,” imbuhnya.

YS (14) dan gerombolannya melakukan aksi teror yang berujung pada perusakan bus Arema FC di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, pada Rabu (20/10/2021).

Remaja asal Kabupaten Sidoarjo tersebut tertangkap saat berusaha melarikan diri.

Pihak Arema FC pun langsung membuat laporan yang membuat YS langsung ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Putus Dendam Rivalitas, Gilang Widya Legowo Bus Arema FC Jadi Tumbal demi Rivalitas yang Lebih Sehat

Namun, Arema FC tidak melanjutkan proses hukum dan memutuskan yang bersangkutan supaya dibina oleh Persebaya.

“Kita menyerahkan pelaku untuk dibina oleh Persebaya, termasuk menyerahkan kepada Kepolisian yang akan melakukan seperti apa pembinaan itu.”

“Yang jelas kami berharap bahwa persoalan ini sudah berakhir. Kami kembali fokus bahwa rivalitas berkualitas itu adalah bagaimana kita 2x45 menit di pertandingan dan sama-sama mengejar prestasi,” imbuh Sudarmaji.

Bus Arema FC terparkir seusai diserang sejumlah oknum suporter di depan Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam. KOMPAS.com/Suci Rahayu Bus Arema FC terparkir seusai diserang sejumlah oknum suporter di depan Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.

Dalam kegiatan tersebut Sudarmaji juga menunjukan keakrabannya dengan Alex Tualeka selaku perwakilan Persebaya Surabaya.

Sambil melakukan tos keduanya ingin menunjukan bahwa rivalitas tidak harus ditunjukkan dengan tindakan anarkis.

“Kita sepakat sama-sama memajukan sepak bola dengan tindakan yang positif. Jauhkan rivalitas yang mengancam penghilangan nyawa seseorang," ujar Sudarmaji.

"Jadi, rivalitas yang baik adalah rivalitas berkualitas, kita bisa mengelola klub dengan baik."

Suporter memberikan dukungan luar biasa dan yang paling utama bahwa sepak bola kita ini bisa berprestasi,” kat Sudarmaji.

Sementara, Alex Tualeka mewakili Persebaya Surabaya memberikan apresiasi atas kebesaran hati Arema FC. Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak yang menjaga semangat rivalitas.

“Dari kami ofisial Persebaya mengucapkan terima kasih kepada Arema FC yang sudah berbesar hati tidak melanjutkan proses ini dan kami berharap dulur-dulur Bonek semuanya bisa memetik pelajaran dari peristiwa ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com