Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lini Belakang Jadi Evaluasi Utama Persebaya di Seri I Liga 1 2021

Kompas.com - 05/10/2021, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya harus berbenah setelah menelan hasil kurang memuaskan di seri pertama Liga 1 2021-2022.

Lini belakang menjadi sektor yang paling mendapatkan perhatian dari penampilan skuad Persebaya di seri pertama Liga 1 2021.

Dari enam pertandingan yang dilakoni, Persebaya tercatat dua kali menang dan empat kali kalah.

Namun, jika ditelaah lebih mendalam, rapuhnya lini pertahanan Persebaya tidak sekadar dinilai dari jumlah kekalahan.

Dari enam laga yang telah dijalani, tim berjuluk Bajul Ijo itu kebobolan 12 gol. Catatan itu menjadikan mereka sebagai tim yang paling banyak kebobolan di seri 1.

Baca juga: 5 Fakta Persija Jakarta pada Seri Pertama Liga 1 2021, Serba Termuda

Di belakang Persebaya ada Barito Putera (kebobolan 10 gol) dan Persiraja Banda Aceh (kebobolan 11 gol) yang kini duduk di dasar klasemen Liga 1.

Selain itu, Persebaya juga tiga kali bertanding dengan kebobolan tiga gol, yakni melawan Borneo FC (1-3), PSM Makassar (1-3), dan PSIS Semarang (2-3).

Mereka juga tidak pernah merasakan clean sheet selama enam pertandingan.

“Yang jelas yang ingin saya benahi, terutama di sisi pertahanan, karena di setiap pertandingan kami tidak pernah clean sheet," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso.

"Jadi, perbaikan utama kami di lini pertahanan,” ujar dia menambahkan.

Faktor koordinasi dan konsentrasi masih menjadi pekerjaan rumah yang tidak kunjung terselesaikan di Persebaya.

Kondisi tersebut kemudian diperburuk krisis pemain karena cedera dan adanya penggawa yang harus memperkuat timnas Indonesia.

Krisis itu pun terjadi saat laga pertandingan terakhir Persebaya melawan PSIS Semarang, Minggu (3/10/2021) lalu.

Persebaya Surabaya kehilangan kiper Ernando Ari Sutaryadi, bek Rachmat Irianto, fullback Rizky Ridho karena dipanggil timnas Indonesia.

Selain itu, bek asing Persebaya Alie Sesay juga absen karena cedera.

Padahal, skuad Persebaya sudah kehilangan dua katalis tim Koko Ari dan Satria Tama.

“Saya menyoroti gol-gol yang terjadi bukan karena proses dari kombinasi tim lawan tapi karena kesalahan kami sendiri, penjagaannya kurang disiplin,” ujar pelatih 51 tahun itu.

“Dan, memang tidak adanya lima pemain inti kami sangat terasa di pertandingan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, selain berusaha memperbaiki tim secara teknik dan taktik, Aji Santoso berharap jadwal seri kedua Liga 1 tidak berbarengan dengan agenda timnas.

Baca juga: Jadwal Persija pada Seri Kedua Liga 1 2021, Hadapi Arema dan Persebaya

Dengan begitu, agenda timnas Indonesia tidak kan menambah beban di lini belakang Persebaya Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com