Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Pertemuan Guardiola Vs Tuchel, Catatan Buruk Pep

Kompas.com - 25/09/2021, 15:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Pada final Liga Champions, Guardiola memutuskan bermain tanpa gelandang bertahan murni.

Guardiola saat itu menerapkan formasi 4-1-4-1 dengan menempatkan Ilkay Guendogan sebagai satu-satunya gelandang jangkar.

Percobaan Guardiola kali ini kembali tidak berbuah hasil. Man City saat itu gagal mengangkat trofi Liga Champion s setelah kalah 0-1 dari Chelsea.

Keputusan Guardiola tidak memainkan gelandang bertahan murni pada final Liga Champions musim lalu sempat menjadi perdebatan.

Banyak kalangan menilai Guardiola telah melakukan kesalahan besar karena tidak memainkan gelandang bertahan murni.

Mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand, hingga pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, menjadi dua sosok yang sempat mengritik Guardiola.

Baca juga: Chelsea Vs Man City, Guardiola Kehilangan 2 Palang Pintu Andalan

"Menurut saya, Guardiola melakukan kesalahan dalam starting line up," kata Capello dikutip dari situs Football Italia.

"Guendogan di depan pertahanan tidak bisa bertindak sebagai penyaring di lini tengah. Sedangkan Stones adalah pemain yang tidak bisa bertahan," ujar Capello menambahkan.

Tiga kekalahan beruntun dari Tuchel semakin memperburuk statistik Guardiola saat menghadapi Chelsea.

Sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola tercatat sudah 19 kali menghadapi Chelsea di semua kompetisi.

Hasilnya, Guardiola hanya mampu meraih delapan kemenangan, tiga kali imbang, dan menelan 8 kekalahan dari Chelsea.

Statistik itu membuat Chelsea kini berstatus tim yang paling sering mengalahkan Guardiola.

Total 50 persen (4) kekalahan Guardiola dari Chelsea terjadi di Stadion Stamford Bridge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com