Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Saat Kali Terakhir LaLiga Berjalan Tanpa Messi?

Kompas.com - 13/08/2021, 19:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Pergelaran LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, musim 2021-2022, bakal berlangsung mulai Sabtu (14/8/2021) dini hari WIB.

Bagi para penikmat Liga Spanyol, hal ini tentu menjadi kabar baik. Namun, di samping itu, mereka harus menerima kenyataan yang terbilang mengejutkan.

Sebab, sosok megabintang yang mulai merumput di Liga Spanyol sejak musim 2004-2005, Lionel Messi, telah pergi dari Barcelona.

Lionel Messi hijrah ke Ligue 1, kasta Liga Perancis, dan bergabung dengan klub raksasa Ibu Kota, Paris Saint-Germain (PSG).

Baca juga: Gabung PSG, Messi Bangga Bisa Main Bersama Bintang Incaran Barcelona

Artinya, LaLiga kini harus kehilangan salah satu ikon sepak bola yang telah menarik banyak penggemar dalam belasan tahun terakhir.

Lalu, untuk kali pertama sejak 17 tahun silam, pergelaran Liga Spanyol akan berjalan tanpa kehadiran Lionel Messi.

Situasi ini kemudian membangkitkan memori di masa lalu, ketika kali terakhir LaLiga berjalan tanpa kehadiran Messi, yakni pada musim 2003-2004.

Marca menulis, pada musim 2003-2004, Lionel Messi belum mendapat kesempatan tampil bersama skuad utama Blaugrana, julukan Barcelona.

Baca juga: Kilas Balik Debut Messi di Barcelona: Disaksikan Para Legenda, Pochettino Jadi Lawan

Sementara itu, skuad utama Barcelona masih memiliki tim fenomenal dengan sederet pemain kenamaan seperti Carles Puyol, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, hingga Ronaldinho.

Kendati memiliki sejumlah bintang, Barcelona bukanlah tim yang mendominasi LaLiga musim 2003-2004.

Di bawah asuhan Frank Rijkaard, Barcelona ketika itu kalah dari Valencia dalam persaingan Liga Spanyol.

Barcelona finis di peringkat kedua dengan koleksi 72 poin dari 38 laga. Mereka tertinggal lima angka dari Valencia yang keluar sebagai juara setelah menduduki posisi pertama.

Di bawah Valencia dan Barcelona juga terdapat beberapa tim yang bersaing ketat yaitu Deportivo La Coruna (71 poin) dan Real Madrid (70 poin).

Baca juga: Ronaldinho Girang Lihat Lionel Messi dan Sergio Ramos Satu Tim di PSG

Selain menjadi juara Liga Spanyol, Valencia yang ketika itu ditukangi oleh Rafael Benitez juga berhasil menjuarai Piala UEFA (kini bernama Liga Europa).

Hal tersebut melengkapi pencapaian spektakuler Valencia pada musim 2003-2004.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com