Bukti lain yang menunjukkan bahwa Pedri adalah salah satu penggerak utama permainan Spanyol tampak dari catatan jumlah operannya menuju sepertiga akhir wilayah permainan lawan.
Sepanjang Euro 2020, Pedri melepas 41 operan menuju sepertiga akhir area permainan musuh. Torehan Pedri cuma kalah oleh gelandang senior Jerman yang bergelimang gelar di level klub dan timnas, Toni Kroos (59).
Hobi Pedri menonton aksi Andres Iniesta atau bahkan mengulik video legenda Barcelona di masa lampau, Michael Laudrup, boleh jadi meningkatkan kemampuannya dalam menerjemahkan ruang.
Walau begitu, jangan lupakan peran besar Lionel Messi dalam perkembangan karier Pedri.
Pedri dan Messi menjalin kolaborasi sehati sepanjang musim 2020-2021 bersama Barcelona.
Bahkan, operan tumit Pedri mengantar Messi kepada penciptaan rekor 644 gol bersama Barcelona pada Desember tahun lalu. Kala itu, Messi menggeser Pele sebagai pesepak bola dengan kontribusi gol terbanyak untuk sebuah klub.
“Messi memberikan saya nasihat berharga tentang bagaimana menjaga fokus dan bermain dalam ruang di antara garis pertahanan dan lini tengah,” kata Pedri soal relasinya dengan Messi.
Baca juga: Pedri dan 5 Debutan Termuda Timnas Spanyol di Piala Eropa
Matador tak kenal batasan. Faktor usia sudah menjadi batas yang ditembus Pedri.
Dalam umur masih belasan, dia sudah menjadi langganan starter skuad Spanyol besutan Luis Enrique.
Saat tampil membela Spanyol melawan Swedia pada 14 Juni silam, Pedri menciptakan rekor sebagai debutan termuda La Furia Roja di putaran final Piala Eropa dalam usia 18 tahun, 6 bulan, dan 18 hari.
Menarik dinanti batasan apa lagi yang nantinya akan ditembus Pedri, si “matador” sejati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.