Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Memuja Pedri: Sang Matador Sejati Didikan Lionel Messi

Kompas.com - 24/06/2021, 17:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Manajemen ruang dan kemampuannya mengendalikan kecepatan serta-merta mengingatkan publik kepada sosok Andres Iniesta, pahlawan Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010.

Pedri tahu kapan waktu untuk melambatkan atau mempercepat lari. Ia juga dibekali otak cerdas yang sepersekian detik mampu memvisualisasikan situasi sekitar dan memproses keputusan.

Pengambilan keputusan yang cepat jelas menjadi atribut penting buat seorang gelandang.

Baca juga: Messi Samai Rekornya di Timnas Argentina, Mascherano Ucapkan Selamat

Tubuh tipis Pedri pun tak lagi disoroti, ketika bocah asli kepulauan Canaria itu bisa berpikir satu dua langkah di depan lawan.

“Saya selalu mencoba melihat sekitar sebelumnya dan mengamati di mana rekan setim dan musuh berada,” kata Pedri dalam sesi interviu dengan UEFA belum lama ini.

“Itu adalah sesuatu yang dipelajari di dalam lapangan ketika Anda bermain bersama kawan dan tak ada ruang di sana untuk berpikir. Saya banyak belajar dari itu.”

“Ketika menerima bola, Anda sudah tahu di mana pemain sayap berdiri. Jika mempersiapkannya dalam sesi latihan, Anda bisa melakukan itu tanpa melihat,” tutur Pedri.

Seolah-olah, berkat kemampuan mengobservasi keadaan dan ruang, Pedri bisa bermain dengan mata tertutup.

Jika Tim Matador adalah julukan Spanyol, maka Pedri saat ini adalah perwujudan sempurna dari label itu.

“Tidak, profesi saya tidak mengizinkan adanya batasan,” ujar salah satu matador profesional termashyur Spanyol, Juan Jose Padilla, seperti dikutip GQ.

Sebagai seorang matador yang biasa menghadapi terjangan banteng ganas, Juan Jose Padilla bukan cuma mesti punya bravado alias nyali, tapi juga kesigapan untuk menghindar.

Sembari memegang kain warna merah, gemulai aksi seorang matador dalam mengendalikan banteng kadang terlihat seperti tarian.

Mirip dengan apa yang selama ini diperlihatkan Pedri dengan kostum berkelir merah Spanyol di Euro 2020.

Berdasarkan statistik FBREF yang berpartner dengan Statsbomb, Pedri tercatat sebagai pemain Spanyol yang paling sering membawa bola ke arah depan minimal sejauh 5 yard (sekitar 4,5 meter).

Baca juga: Kata-kata Pedri Usai Jadi Pemain Termuda Spanyol di Piala Eropa

Pedri melakukan itu sebanyak 36 kali. Bukti bahwa ia punya paradigma berpikir vertikal dan jago dalam melepas diri dari penjagaan lawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com