Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Erick Thohir Tergoda Beli Inter Milan Lagi

Kompas.com - 02/06/2021, 13:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengakui dirinya tergoda untuk kembali membeli Inter Milan.

Hal itu disampaikan Erick Thohir saat menjadi bintang tamu podcast YouTube milik Deddy Corbuzier.

Terdapat dua alasan yang membuat Erick Thohir tertarik lagi membeli Inter Milan, salah satunya adalah karena pelatih Antonio Conte baru saja memutuskan hengkang.

Meski memiliki keinginan kuat, Erick Thohir menilai rencana membeli Inter Milan tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat.

Hal itu tidak lepas dari pandemi virus corona yang memengaruhi berbagai sektor ekonomi.

Baca juga: Penghematan Inter Milan Dimulai, Achraf Hakimi Siap Hengkang

"Godaan untuk membeli Inter Milan lagi tentu ada. Apalagi Inter Milan baru saja berhasil menjadi juara Liga Italia," kata Erick Thohir.

"Keiinginan itu juga muncul setelah Antonio Conte meninggalkan Inter Milan," ujar Erick Thohir menambahkan.

"Namun, saya pikir segala sesuatu saat ini sangat sulit. Pandemi virus corona masih terjadi. Kita sekarang berpikir yang mudah saja, mengerjakan apa yang ada di depan," tutur Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick Thohir sempat menduduki jabatan Presiden Inter Milan selama kurang lebih enam tahun pada periode 2013-2019.

Erick Thohir dipercaya menduduki posisi tersebut karena memiliki mayoritas saham Inter Milan, yakni sebesar 70 persen.

Baca juga: Alasan Inter Milan Membidik Simone Inzaghi untuk Gantikan Conte

Dikutip dari situs Fox Sports, Erick Thohir dikabarkan mengeluarkan uang sebesar 475 juta dolar AS agar bisa memiliki mayoritas saham Inter Milan.

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, prestasi Inter Milan tidak terlalu Istimewa.

Pada Januari 2019, Erick Thohir pada akhirnya melepas seluruh sahamnya di Inter Milan.

Erick Thohir juga menyerahkan jabatan Presiden Inter Milan kepada Steven Zhang, anak pemilik Suning Holdings Group selaku pemegang mayoritas saham klub.

Inter Milan bukan satu-satunya tim dunia yang pernah dikelola oleh Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick Thohir juga pernah mengakuisisi tim Liga Amerika Serikat (MLS), DC United, pada 2012.

Thohir bersama rekannya, Jason Levien, saat itu membeli saham DC United sebesar 78 persen. Pada Agustus 2018, Erick Thohir memutuskan untuk melepas seluruh sahamnya di DC United.

Baca juga: Pernyataan Resmi Inter Milan Setelah Berpisah dengan Antonio Conte

Di Tanah Air, Erick Thohir tercatat juga pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat.

Jabatan itu dilepas Erick Thohir pada 2019 setelah dirinya dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri BUMN.

Terkini, Erick Thohir tercatat menjadi salah satu pemilik Persis Solo bersama putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dan Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho.

Ketiganya memiliki jumlah saham yang berbeda di PT Persis Solo Saestu (PSS) sebagai pihak yang menaungi kubu Liga 2 tersebut.

Kaesang Pangarep menjadi pemilik saham terbesar di PT Persis Solo Saestu, yakni 40 persen.

Di sisi lain, Kevin Nugroho memiliki 30 persen, sedangkan Erick Thohir memiliki 20 persen. Adapun 10 persen saham lainnya dimiliki oleh para pendiri PT PSS dan tim internal lain Persis Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com