Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara soal alasannya memenuhi komitmen memperpanjang kontrak pelatih Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Dirinya pun berbicara soal Timnas Indonesia sekarang yang ia katakan sebagai "generasi emas".

Erick Thohir menyatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dengan pelatih Shin Tae-yong untuk memperpanjang kerja sama hingga 2027.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN tersebut dalam unggahan di Instagram-nya di mana ia tengah menikmati makan malam bersama Shin.

"Setelah menikmati makanan khas Korea dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama," tulis Erick.

Melalui rilis persnya, pihak Erick juga menjelaskan topik pembahasan kedua sosok dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Keduanya tak hanya membahas mengenai program prestasi timnas, namun juga berdiskusi soal kondisi para pemain dan strategi jelang laga perempat final Piala Asia U23 melawan Korea Selatan.

"Ya, saya komitmen. Apalagi dalam kesepakatan terakhir, yakni  harus mencapai target 16 besar Piala Asia dan perempat final Piala Asia U-23, coach Shin bisa mencapainya," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Jadi kita lanjutkan kerja sama antara PSSI dengan Coach Shin. Kami juga bicara soal kesiapan para pemain dan strategi di perempat final lawan Korsel nanti malam. Ini kesempatan emas untuk lolos Olimpiade, harus benar-benar dimanfaatkan."

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

"Peluang tidak datang dua kali."

Erick menambahkan, kesepakatan untuk meneruskan kerja sama itu didasari atas program timnas Indonesia hingga 2027. 

"Saat ini, kita tengah memiliki generasi emas sepak bola Indonesia," ujar eks Presiden Inter Milan tersebut.

"Kita punya para pemain berusia muda, yang secara skill dan mental bisa bersaing di level Asia dan internasional."

"Apalagi, kesempatan bagi mereka sangat besar untuk melangkah lebih jauh. Ini harus dijaga, sekaligus dipersiapkan penerusnya dalam waktu yang singkat," tambah Erick.