KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah membuka proses indisipliner atau hukum untuk ketiga klub yang masih terlibat proyek European Super League.
Tiga klub yang dimaksud adalah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Madrid, Barca, dan Juve merupakan klub-klub yang tersisa seusai sembilan tim pendiri Super League menyatakan mundur.
UEFA telah mulai menyelidiki tiga klub tersebut pada 12 Mei lalu.
Pasalnya, ESL adalah kompetisi nonresmi UEFA sehingga Madrid, Barca, dan Juve berpotensi melanggar aturan.
Baca juga: Sesi Diskusi European Super League dan Melawan Keserakahan
Setelah melewati penyelidikan awal, UEFA telah memberikan pernyataan resmi dengan bunyi bahwa proses hukum terhadap tiga klub itu sudah dibuka.
"Setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pengawas etika dan disiplin UEFA sehubungan dengan apa yang disebut proyek Super League, proses disipliner telah dibuka terhadap Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang berpotensi melanggar kerangka hukum UEFA," tulis UEFA lewat situs resminya, Selasa (25/5/2021) waktu lokal.
"Informasi lebih lanjut akan tersedia pada waktunya," demikian pernyataan UEFA.
Sementara itu, The New York Times sebelumnya telah melaporkan bahwa Real Madrid, Barcelona dan Juventus berpotensi mendapat hukuman sangat berat.
Atas keterlibatan di European Super League, mereka berpotensi dijatuhi hukuman larangan berkompetisi di Liga Champions selama dua musim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.