Umpan yang mengarah ke Dedik tersebut langsung disambarnya dengan tendangan keras kaki kanannya.
Sempat membentur Fredyan Wahyu Sugiyantoro, bola yang begitu kencang lalu berbelok ke gawang PSIS yang membuat Jandia Eka Putra mati langkah.
Kebobolan pada 10 menit awal membuat Laskar Mahesa Jenar mulai keluar menyerang dan mengembangkan permainannya.
Permainan PSIS dalam pertandingan ini cenderung berbeda seperti dua laga awal.
Baca juga: Piala Menpora, Bali United Waspadai Torres Milik Persiraja Banda Aceh
Sebab, pasukan Dragan Djukanovic itu tampak membuat serangan mereka bervariasi dengan build up dari bola-bola panjang.
Namun, upaya mereka belum mampu membuahkan peluang emas dari skema open play.
Adapun peluang emas PSIS pertama kali terjadi melalui skema sepak pojok pada menit ke-19.
Pratama Arhan yang menerima bola mampu menanduknya dengan keras. Sayang, upayanya masih menyamping tipis sehingga Arema masih unggul.
Pada menit ke-23, PSIS yang giat menekan kembali membuat peluang emas.
Baca juga: Piala Menpora 2021, Alasan Pelatih Persija Cadangkan Riko Simanjuntak
Kali ini, Laskar Mahesa Jenar membuat peluang dari skema open play dengan terobosan akurat yang berhasil dikirimkan ke Hari Nur Yulianto.
Akan tetapi, sepakan sang kapten PSIS dari dalam kotak penalti Arema masih tepat dipelukan Utam Rusdiana.
PSIS yang terus menekan tak membuat Arema gentar, Singo Edan pun turut memberikan pressing ketat dan berhasil membuat peluang emas lagi.
Baca juga: Piala Menpora, Persiapan Singkat Bukan Halangan
Peluang tercipta pada menit ke-25. Menerima umpan manis dari Dedik, Bruno Smith yang melakukan sepakan penetrasi ke dalam kotak penalti PSIS sukses menendang bola dengan kaki kirinya.
Sayang, Bruno lebih memilih menyelesaikan peluang dengan placing ke tiang dekat sehingga Jandia Eka Putra dapat mengamankan bola dengan mudah.
Seusai cooling break, PSIS kembali mengembangkan permainannya.