Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arema Vs PSIS - Gol Injury Time Buyarkan Keunggulan Singo Edan

Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Arema unggul lebih dulu berkat tendangan Dedik Setiawan yang karena terkena kaki Fredyan Wahyu Sugiyantoro pada menit kesembilan.

Kemudian, gol balasan PSIS diciptakan oleh sontekan Komarudin pada menit injury time babak pertama.

Kedua tim sendiri cenderung bermain berimbang pada babak pertama.

Akan tetapi, Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, yang terlambat panas membuat mereka lengah sehingga mereka kebobolan lebih dulu.

Setelah kebobolan, PSIS mulai menekan dan membuat sejumlah peluang.

Namun, sejumlah peluang mereka terus gagal sehingga Singo Edan lama mempertahankan keunggulan.

Gol yang ditunggu pun baru terjadi lewat skema tendangan bebas yang berakhir dengan kemelut di mulut gawang Arema.

Komarudin yang menguasai bola pun sukses menyontek bola dan membuat skor imbang 1-1 pada babak pertama.

Jalannya pertandingan

Arema dan PSIS memulai laga cenderung dengan tempo yang sedang.

Kedua tim tampak masih mencoba mencari irama permainan pada menit awal babak pertama.

Ketika laga memasuki menit kelima, Arema menjadi tim yang berinisiatif terlebih dulu untuk meningkatkan intensitasnya.

Alhasil, peluang emas perdana pun tercipta sekaligus menjadi gol yang dicetak oleh Dedik Setiawan pada menit kesembilan.

Gol bermula dari skema serangan yang dibangun apik dari lini tengah. Bola kemudian sampai ke kaki Dendi Santoso dan langsung memberikan terobosan ke dalam kotak penalti PSIS.

Umpan yang mengarah ke Dedik tersebut langsung disambarnya dengan tendangan keras kaki kanannya.

Sempat membentur Fredyan Wahyu Sugiyantoro, bola yang begitu kencang lalu berbelok ke gawang PSIS yang membuat Jandia Eka Putra mati langkah.

Kebobolan pada 10 menit awal membuat Laskar Mahesa Jenar mulai keluar menyerang dan mengembangkan permainannya.

Permainan PSIS dalam pertandingan ini cenderung berbeda seperti dua laga awal.

Sebab, pasukan Dragan Djukanovic itu tampak membuat serangan mereka bervariasi dengan build up dari bola-bola panjang.

Namun, upaya mereka belum mampu membuahkan peluang emas dari skema open play.

Adapun peluang emas PSIS pertama kali terjadi melalui skema sepak pojok pada menit ke-19.

Pratama Arhan yang menerima bola mampu menanduknya dengan keras. Sayang, upayanya masih menyamping tipis sehingga Arema masih unggul.

Pada menit ke-23, PSIS yang giat menekan kembali membuat peluang emas.

Kali ini, Laskar Mahesa Jenar membuat peluang dari skema open play dengan terobosan akurat yang berhasil dikirimkan ke Hari Nur Yulianto.

Akan tetapi, sepakan sang kapten PSIS dari dalam kotak penalti Arema masih tepat dipelukan Utam Rusdiana.

PSIS yang terus menekan tak membuat Arema gentar, Singo Edan pun turut memberikan pressing ketat dan berhasil membuat peluang emas lagi.

Peluang tercipta pada menit ke-25. Menerima umpan manis dari Dedik, Bruno Smith yang melakukan sepakan penetrasi ke dalam kotak penalti PSIS sukses menendang bola dengan kaki kirinya.

Sayang, Bruno lebih memilih menyelesaikan peluang dengan placing ke tiang dekat sehingga Jandia Eka Putra dapat mengamankan bola dengan mudah.

Seusai cooling break, PSIS kembali mengembangkan permainannya.

Kali ini, Laskar Mahesa mulai sering menembak bola dari luar kotak penalti Arema.

Salah satu yang berbahaya lahir melalui Finky Pasamba pada menit ke-36. Namun, upayanya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Singo Edan.

Kedua tim terus saling terus menekan hingga akhir babak pertama.

Namun, kesialan menimpa Singo Edan setelah mereka kebobolan lewat Komarudin pada menit tambahan babak pertama.

Adapun gol balasan PSIS bermula ketika Fandi Eko melakukan tendangan bebas. Bola kemudian ditepis Utam dan menjadi kemelut di depan gawang Arema.

Si kulit bulat kemudian disontek Komar dan membuat skor imbang 1-1 pada babak pertama.

AREMA vs PSIS Semarang (Dedik 9'/ Komar 45+4')

AREMA (4-3-3): 1-Utam; 12-Rizky Dwi, 5-Bagas Adi, 44-Ikhwan, 33-Didik Arie; 8-Bruno Smith, 92-Mustaine, 19-Hanif; 41-Dendi, 27-Dedik, 11-Feby Eka.

Cadangan: 23-Amirudin; 21-Aji Saka, 6-Ikhfanul Alam, 14-Jayus, 17-Ferizal, 24-Ricga, 16-Tawainela, 28-Seiya, 88-Vikrian, 99-Yudo.

Pelatih: Kuncoro (IND).

PSIS (4-4-2): 30-Jandia; 19-Dewa, 5-Wahyu Prast, 27-Safrudin, 11-Arhan; 44-Febri, 79-Fandi Eko, 16-Pasamba, 46-Fredyan WS; 22-Hari Nur, 95-Komar.

Cadangan: 1-Ribowo, 15-Frendi, 28-Vedhayanto, 17-Rio, 2-Riyan, 13-Soni, 8-Mahir Radja, 21-Abdul Rahman, 32-Farrel, 7-Ridwan.

Pelatih: Dragan Djukanovic (MON).

https://bola.kompas.com/read/2021/03/30/19190358/arema-vs-psis-gol-injury-time-buyarkan-keunggulan-singo-edan

Terkini Lainnya

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke