KOMPAS.com - Joan Laporta mengaku akan terbang ke Paris untuk menemani Barcelona menghadapi misi sulit melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Hal itu diungkapkan Joan Laporta setelah dinobatkan sebagai pemenang pemilu Presiden Barcelona, Minggu (7/3/2021) waktu setempat.
Joan Laporta dengan 30.184 suara berhasil mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Victor Font (16.679) dan Toni Freixa (4.769).
Pertandingan pertama Barcelona pada era kepemimpinan Joan Laporta adalah menghadapi PSG.
Duel PSG vs Barcelona merupakan laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang akan dihelat di Stadion Parc des Princes, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Pochettino Wanti-wanti PSG Usai Libas Barcelona di Camp Nou
Peluang Barcelona untuk meraih tiket perempat final Liga Champions terbilang kecil karena pada leg pertama kalah 1-4 dari PSG di Stadion Camp Nou.
Itu artinya, Barcelona harus mengalahkan PSG dengan skor minimal 4-0 pada leg kedua untuk bisa lolos ke perempat final.
Meski mengakui sulit, Joan Laporta masih optimistis Barcelona bisa membuat keajaiban di Paris.
Joan Laporta juga berencana terbang ke Paris untuk menemani dan berkenalan dengan seluruh pemain Barcelona sebelum pertandingan.
"Lolos ke perempat final Liga Champions tentu menjadi impian semua fans Barcelona. Itu akan menjadi awal mula yang baik untuk masa kepemimpinan saya," kata Laporta dikutip dari situs Mundo Deportivo.
"Saya tahu misi itu sangat suli. Namun, kami harus terbang ke Paris untuk bertanding dan mempertahankan martabat Barcelona. Harapan itu masih ada. Saya optimistis," ucap Laporta.
"Jika mendapat kesempatan berbicara dengan pemain Barcelona sebelum laga, saya akan melakukannya. Kami akan terbang ke Paris untuk melihat dan menyapa para pemain," ujar Laporta.
"Saya sudah berbicara dengan beberapa pemain seperti Jordi Alba, Gerard Pique, dan Lionel Messi. Mereka sudah memberi selamat setelah saya terpilih. Saya sangat menghargai itu," tutur Laporta menambahkan.
Baca juga: Kisah Joan Laporta Buang Robinho demi Orbitkan Lionel Messi di Barcelona
Laporta sebenarnya bukan sosok asing di Barcelona. Laporta sebelumnya juga pernah tujuh tahun menjabat sebagai Presiden Barcelona pada periode 2003-2010.
Pada periode pertamanya, Laporta banyak membuat keputusan besar seperti menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih hingga melepas pemain bintang sekaliber Ronaldinho Gaucho.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.