Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Persib Tembus Perempat Final Liga Champions Asia, Dibobol Shin Tae-yong

Kompas.com - 08/02/2021, 20:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memasuki era keemasannya pada medio awal 1990-an. Pada tahun tersebut, Persib berjaya di pentas sepak bola nasional.

Klub berjulukan Maung Bandung itu berhasil merajai kompetisi dengan meraih tiga gelar juara, dengan rincian dua gelar di kompetisi Perserikatan 1989-1990 dan 1993-1994 serta Liga Indonesia I 1994-1995.

Tidak hanya di kompetisi domestik, pencapaian luar biasa juga dibukukan Persib dalam kiprahnya di kompetisi Asia.

Berstatus sebagai juara Liga Indonesia I 1994-1995, Persib berhak mewakili Indonesia dalam ajang Liga Champions Asia (LCA) 1995.

Kiprah Persib di LCA 1995 tidak bisa dikatakan mudah. Di fase awal saja, Persib sudah bertemu tim asal Thailand, Bangkok Bank FC. Pada masa itu, Bangkok Bank merupakan salah satu kekuatan besar di sepak bola Thailand.

Baca juga: Fokus pada Pembinaan Sepak Bola, Legenda Persib Dirikan Akademi

Dalam debutnya di LCA 1995, Persib terlebih dahulu bertandang ke Bangkok untuk memainkan pertandingan leg pertama.

Saat itu, format kompetisi LCA menerapkan sistem gugur dengan pertandingan dua leg pada putaran pertama dan kedua kompetisi. Baru pada ketika memasuki babak perempat final, sistem grup diterapkan.

Adapun pada fase semifinal, kompetisi kembali menggunakan sistem gugur. Pemenang di laga semifinal akan bertanding di final untuk memperebutkan gelar juara. Adapun tim yang kalah di semifinal akan memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga.

Sebelum pertandingan leg pertama menghadapi Bangkok Bank digelar, Persib sempat menemui kendala. Jersey atau kaus tim yang akan digunakan Persib dalam pertandingan LCA dianggap tak memenuhi regulasi AFC.

Sebab, Persib tidak memiliki apparel resmi. Beberapa detail dalam jersey Persib pun tidak memenuhi syarat.

Baca juga: Imral Usman, Bersinar Saat Persib Berada dalam Masa Sulit

Beruntung, masalah tersebut berhasil diatasi setelah pelatih Persib saat itu, Indra Thohir, bertemu dengan perwakilan FBT, apparel olahraga asal Thailand. Pihak FBT bersedia membantu Persib. Bahkan, seluruh perlengkapan olahraga tim Persib di LCA 1995 semua disponsori oleh FBT.

Masalah jersey terselesaikan, Persib pun bisa bertanding dengan perasaan lega.

Diremehkan lawan

Akan tetapi, cerita tidak berhenti sampai di sana. Diakui oleh Yudi Guntara, salah satu pemain dalam skuad Persib di LCA 1995, kubu Bangkok Bank seperti menganggap remeh Persib.

Bahkan, pertandingan pun digelar di Stadion Chulalongkorn yang merupakan stadion universitas. Diakui Yudi, kualitas lapangan Stadion Chulalongkorn kurang ideal untuk digunakan dalam pertandingan sekelas LCA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com